Sabtu, 03 Januari 2015

THE STORY OF MY LIFE



Hai hai, nama saya adalah Qurrota ‘Ayyun, biasanya dipanggil Ayi. Saya anak ke 3 dari 4 bersaudara. Disini saya akan menceritakan cerita hidup saya dari saya lahir sampai saya kuliah di Universitas Gunadarma jurusan Teknik Industri.

Pertama-tama saya akan ngenalin anggota keluarga saya terlebih dahulu. Keluarga saya terdiri dari 6 orang yaitu ayah, ibu, kakak pertama, kakak ke-2, dan adik saya. Kami biasa membuat grup bbm, line atau media sosial lainnya dengan nama Imara’s Family sesuai dengan nama ayah saya.



Ayah saya bernama Daya Imara. Ayah saya adalah orang terputih dikeluarga saya hehe.
Ibu saya bernama Winta Huzairijah.
Ayah dan ibu saya berbeda 1 tahun, tetapi mereka satu angkatan karena ibu saya dulu kecepatan setahun masuk sekolah. Ibu dan ayah saya memiliki almamater SMP dan SMA yang sama yaitu SMP 99 Jakarta, dan SMA 31 Jakarta, mereka pun pernah satu kelas saat SMA dan SMP.

Kakak pertama saya bernama Nisrina Rahmah yang biasa saya panggil kak nis. Kak nis adalah orang yang paling pendek dikeluarga saya. (kiri <-)
Kakak ke-2 saya bernama Hanifah Hanum yang biasa saya panggil kak ipah. Kak ipah adalah orang yang paling tinggi dan gemuk diantara kami ber-4. (kanan ->)


Adik saya bernama Nabila Rahmah yang biasa saya panggil bilbul (bila bullet) walau pun dia adik saya tapi dia memiliki badan yang lebih gemuk dan tinggi disbanding saya dan kakak pertama saya. (kiri <-)
Dan yang terakhir adalah saya sendiri. Saya adalah yang paling kurus dikeluarga saya, hehe. (kanan ->)

Sudah cukup pengenalan singkat tentang keluarga kecil saya. Selamat membaca. Semoga anda senang dengan cerita saya ini.

Saya lahir pada 20 Agustus 1996 secara normal. Ibu saya melahirkan semua anaknya secara normal. Saya lahir hari selasa jam 8 pagi, proses persalinan saya mencapai 13 jam yaitu dari jam set 7 malam sampai jam 8 pagi. Waktu ibu saya melahirkan saya, ibu saya didampingi tante saya. Kata tante saya, ibu saya baru melahirkan saya disaat ayah saya sampai di rumah sakit. Kata ibu saya, saya diperkirakan lahir tanggal 8 agustus, sehingga saya lahir mundur 12 hari dari perkiraan dokter, dan kata dokter jika 2 hari lagi saya belum lahir, ibu saya akan di operasi untung melahirkan saya. Kata ibu saya, saya yang paling lama lahir dan satu"nya anak yang lahirnya mundur dan hampir dioperasi.

Saya lahir dengan berat 2,8 kg dan panjang 48 cm. Kata ibu ayi ibu saya melahirkan anak-anak nya dengan panjang yang sama yaitu 48 cm.


Hakekahan saya dirayakan di Harapan Indah yaitu dirumah saya yang di Bekasi. Seperti biasa di sana dilaksanakan pemotongan seekor kambing, dan pemotongan rambut saya.



Saat saya berumur 1 tahun ulang tahun saya dirayakan di Harapan Indah. Ibu saya mengundang tetangga saya dan tentu keluarga besar saya. Tetapi saat saya berulang tahun untuk pertama kalinya terjadi suatu insiden, yaitu saya tenggelam di kolam ikan yang berada di rumah saya. Saat itu saya sedang bermain-main di dekat kolam ikan. Secara tidak sengaja saya tergelincir dan terjatuh kedalam kolam sehingga saya tenggelam untungnya pada saat itu saya langsung di selamatkan ayah saya.

Dulu saya tinggal di Bekasi tepatnya di Kota Harapan Indah tetapi setelah saya berumur beberapa tahun saya dan keluarga pindah ke Jakarta tepatnya di Rawamangun.

Saya memiliki alergi kulit dari saat saya masih bayi. Saya memiliki alergi kulit karena keturunan dari ayah saya. Dari masih bayi saya selalu bolak balik ke dokter kulit untuk menyembuhkan penyakit kulit yang saya derita. Saat saya masih batita, muka saya dipenuhi oleh bintik-bintik merah. Saya memiliki kulit yang gampang luka dan gampang merah. Jika saya merasa stres atau terlalu banyak pikiran saya akan merasa gatal-gatal di sekujur tubuh saya, karena tidak kuat dengan rasa gatalnya, saya akan menggaruknya, dan akhirnya tubuh saya dipenuhi luka-luka. Saya adalah tipikal orang yang tidak ingin menyusahkan orang lain, dan cenderung menyimpan apa yang saya mau, dan tidak mengatakannya kepada yang lain. Tante saya bercerita saat saya masih batita, saya sering sekali tiba-tiba menggaruk-garuk badan saya. Awalnya keluarga saya tidak mengerti kenapa saya sering sekali menggaruk-garuk badan, tangan, kaki, bahkan muka saya, tetapi akhirnya saat saya SD dari situ keluarga saya tau bahwa saya suka menyimpan apa yang saya inginkan dan akhirnya saya gatal-gatal karena memikirkannya. Saat saya masih SD saya pernah izin dari sekolah hanya untuk pergi ke dokter kulit.

Saya TK di TK Aisyiyah, saat saya TK saya hanya penuh dengan bermain. Saya tidak terlalu mengingat masa-masa TK saya, yang saya ingat, saya sangat suka bermain saat TK.


Saat TK A saya dan keluarga besar saya pergi ke jogja menggunakan bus. Sungguh sangat menyenangkan. Saya pergi bersama keluarga besar ibu saya. Ibu saya adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara. Saat itu kakek dari ibu saya sudah meninggal. Kakek dari ibu saya meninggal saat ibu saya masih SMA. Saat itu keluarga saya yang ikut ada lah mama uu (kakak pertama ibu saya) dan wak jelan (suami mama uu) beserta 3 anaknya (abang faruq, abang apit, dan abang hakim), bapak danu (kakak ke 2 ibu saya) dan tante rini (istri bapak danu) beserta ke dua anaknya (danu dan hira), ibu dan ayah saya, kakak-kakak saya, saya dan adik saya, om riza (adik ibu saya) dan tante vian (istri om riza) dan  anaknya (nadia), tante lely (adik terakhir ibu saya) dan anaknya (adan).

Sebelum ke Jogja kami mampir kerumah eyang di purwokerto, di rumah eyah ada tempat pemancingan yang cukup dalam dan luas, saya dan yang lain pun memancing di sana. Rumah eyang sangat nyaman, saya sangat suka rumah eyang. Kami pun menginap sehari dirumah eyang. Keesokannya saya dan yang lain melanjutkan perjalanan ke Jogja. Di Jogja kami semua menginap di hotel yang sama tetapi berbeda kamar dan ada juga yang berbeda lantai. Di Jogja saya dan yang lain pergi ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Di Candi Prambanan terjadi sedikit insiden yaitu saya jatuh dari tangga saat menuruni tangga Candi Prambanan, alhamdulillahnya hanya kacamata saya saja yang pecah dan saya baik-baik saja. Setelah beberapa hari menginap di Jogja saya dan keluarga besar saya pun pulang kembali ke Jakarta. Hari-hari di Jogja sangat menyenangkan. Saya selalu ingin mengulang pergi sekeluarga besar kembali seperti dulu.

Saat pergi ke Jogja om saya (om anang, suami tante lely) tidak ikut karena om saya adalah pelaut yang hanya pulang beberapa tahun sekali. Saat itu pun ada beberapa sepupu-sepupu saya yang belum lahir, yaitu aca (adik adan), devri dan fahri (adik nadia). Total cucu nenek saya sekarang adalah 14 orang.

Saya SD di SD Muhammadiyah 24 atau yang biasa di sebut Dos-q 24, selain sekolah di siang hari saya juga mengaji, saya selalu diantar jemput oleh ibu saya. Beberapa bulan setelah mengaji ada anak yang baru masuk tempat ngaji saya, teman saya berkata bahwa itu adalah ryan, teman TK saya dulu, yang saya ingat dulu saya sering bermain dengan tia dan ryan. Saat saya dan tia datang ke kelas ryan, saya dan tia pikir mungkin ryan sudah lupa dengan saya dan tia, tetapi ternyata tidak ryan masih ingat saya dan tia, akhirnya kita bercanda-canda kembali seperti saat TK. Sungguh menyenangkan bisa bermain bersama teman TK saya kembali.


Masa-masa SD saya juga di penuhi dengan bermain. Saya mengikuti les menggambar disekolah saya saat saya kelas 1 dan 2 SD, disana saya dekat dengan teman saya yang bernama dinda. Setiap pulang sekolah saya mengikuti les menggambar, saya pun lupa hari apa saja saya les menggambar. Di pelajaran menggambar itu juga saya dekat dengan lia.

Saat saya libur semester 2 kelas 1, saya dan keluarga saya mengajak nenek saya untuk pergi ke Jogja mengunjungi kakak saya yang pertama yang sedang ada karyawisata dari sekolahnya dan menginap di Jogja. Seperti biasa sebelum ke Jogja saya dan yang lain mampir kerumah eyang saya di Purwokerto. Disana saya dan kakak saya yang ke 2 memancing seperti biasa. Kami memancing di jembatan kecil yang berada di atas tempat pemancingan. Tiba-tiba saya dan kakak saya melihat ikan yang memiliki taring dan bermata merah, ikan tersebut cukup besar, saya dan kakak saya pun menjadi takut dan berlarian meninggalkan tempat memancing, sungguh sangat menyeramkan. Saya dan kakak saya pun akhirnya menceritakan ke yang lain, kata eyang saya, eyang juga tidak tahu ada ikan apa saja yang ada di kolam pemancingan tersebut.

Keesokannya pun saya dan yang lain melanjutkan perjalanan ke Jogja. Sesampainya di Jogja saya dan yang lain pergi ke hotel dan beristirahat. Keesokannya kami pergi ke Taman Sari, disana kami melihat tempat mandi ratu-ratu, tempat bertemunya raja dan ratu, dan tempat-tempat raja dan ratu lainnya. Tempat mandi ratu-ratu sungguh sangat besar, seperti dapat terisi oleh seribu orang, hehe J. Perjalanan yang sangat menyenangkan. Setelah itu kami mengunjungi kakak saya yang sudah sampai di hotel, orang tua saya pun izin ke guru untuk kakak saya pulang duluan, kakak saya pun pulang ke hotel bersama saya dan yang lainnya.

Keesokannya saya dan yang lain menemui om saya yang tinggal di Jogja, setelah itu kami diantar om saya pergi ke kebun salak, disana saya dan yang lain dapat memetik salak, pohon salak sunggu sangat tajam, tangan saya terluka saat mencoba memetik buah salak, tetapi saya tetap merasa senang. Setelah dari kebun salak om saya mengantar kami ke Gunung Merapi di sana saya melihat Gunung Merapi sebelum akhirnya Gunung Merapi mengeluarkan lahar panasnya beberapa tahun yang lalu. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan. Pemandangan Gunung Merapi pun juga sangat indah.

Saat kelas 2 SD saya pernah jatuh dari tangga saat saya ingin pergi mengaji, kerudung saya yang tadinya putih berubah menjadi merah karena jidat saya robek saat itu, saya pun langsung menangis, ibu saya menggendong saya dan saya dibawa kerumah sakit, saya masuk ke UGD untuk dijahit, saat dijahit saya tidak mau diam akhirnya beberapa orang memegangi saya agar saya tidak terus bergerak, bekas jahitan itu pun tidak hilang sampai sekarang.

Waktu saya kelas 3 SD, saat itu pelajaran olah raga dan pelajaran olah raga hari itu adalah baseball. Teman-teman saya mengira karena tubuh saya kecil saya tidak dapat memukul bola tersebut dengan benar, mereka semua berbicara jika sudah pukulan ke tiga saya langsung lari saja sekencang-kencangnya. Akhirnya giliran saya memukul, dan ternyata saya dapat memukul bola baseball tersebut dalam pukulan pertama. Sungguh menyenangkan. Saat kelas 3 saya sangat dekat dengan vega. Saat pulang sekolah saya bermain kerumah vega. Kami jalan-jalan didekat rumahnya ditemani kakak vega sangat menyenangkan, sampai akhirnya vega mengajak untuk menginap, saya pun langsung meminta izin ke orang tua saya, sayangnya saya tidak diizinkan menginap. Akhirnya saya diantar pulang oleh orang tua vega. Tetapi karena saya tidak tahu jalan saya meminta orang tua vega untuk mengantar saya ke sekolah terlebih dahulu ternyata saat saya menunjukan jalan kerumah saya dari sekolah orang tua vega tertawa karena untuk kerumah saya lebih dekat langsung dari rumaah vega tidak kesekolah.

Saat libur semester 2 kelas 3 saya dan keluarga saya mengajak kakek saya (kakek dari ayah saya) untuk pergi ke anyer. Disana saya menginal di Merbela Hotel. Saat sampai sudah malam sehingga saya hanya beristirahat di hotel. Kebesokannya saya dan yang lain berenang di hotel, kemudian kita ke pantai yang ada di dalam hotel. Saya dan adik saya hampir terbawa ombak saat itu untuknya ada ayah saya yang memegang saya dan adik saya, tetapi semua itu tetap menyenangkan untuk saya. Kebesokannya saya dan keluarga saya kembali ke Jakarta.

Saat saya naik kelas ke kelas 4 SD dan saat itu adalah pelajaran olah raga terjadi hal yang sama teman-teman saya bilang hal yang sama dengan teman-teman saya saat saya kelas 3 SD, tetapi ada teman saya yang dulu sekelas dengan saya yang berkata jangan meremehkan saya karena saya dapat memukul bola tersebut dalam pukulan pertama. Saat giliran saya pun tiba dan saya kembali dapat memukul dalam pukulan pertama. Semenjak saat itu saya sangat menyukai pelajaran olah raga saat materinya adalah baseball. Saat kelas 4 waktu itu dikelas sempat yang anak perempuan musuhan dengan anak laki-laki. Sangat lucu jika diingat. Bahkan saat itu anak laki-laki sempat adu mulut dengan anak perempuan. Tapi beberapa hari setelah itu semua kembali normal dan tidak ada lagi yang berantem.

Saat kelas 4 saya ada karyawisata dari sekolah ke Jogja, saat itu saya dan kakak saya sama-sama ikut karyawisata, saat itu kakak saya kelas 5 SD, saat sampai di hotel saya dan teman-teman sekamar saya sempat merasa takut karena hotel yang sangat seram. Kami pun selalu minta ditemani jika ingin ke kamar mandi. Kami pun selalu melakukan kegiatan bersama-sama, saat pagi guru-guru mengetuk pintu untuk sholat subuh berjama’ah di aula hotel.

Saat itu ada kejadian yang sangat lucu dan menakutkan yaitu adalah saya dan teman saya tenggelam di kolam renang hotel. Saat itu saya dan teman saya sama-sama memiliki tubuh yang pendek akhirnya kami berenang menggunakan ban bersama-sama, tiba-tiba ban nya berjalan ke tempat yang lebih dalam. Kami pun akhirnya menyadari itu, dan teman saya langsung panik karena kami berdua sama-sama tidak bisa berenang. Akhirnya karena teman saya terus bergerak-gerka karena panic bannya pun akhirnya terbalik, kami jatuh ke air, saya yang panik mencoba menarik-narik baju orang dan akhirnya saya berhasil ke pinggir meski akhirnya ternyata baju yang saya tarik adalah baju kakak kelas saya, dan dia terlihat sedikit kesal karena bajunya saya tarik, sedangkan teman saya diselamatkan oleh staf sekolah, saya pun akhirnya diangkat keluar dari kolam berenang, Alhamdulillah saya dan teman saya selamat.

Saat liburan saya dan keluarga saya pergi ke bali menggunakan mobil, perjalanannya sangat lama, sungguh melelahkan. Kami pun mampir-mampir, kami juga mampir di rumah teman ibu saya yang di Siduarjo, Surabaya. Saat ke bali itu adalah pengalaman pertama saya menggunakan kapal feri untuk menyebrang pulau. Di bali saya dan keluarga saya mengunjungi banyak tempat salah satunya adalah gua kelelawar sungguh menyeramkan, candi-candi, dan tampat monyet-moyet tinggal. Selain  itu saya awalnya ingin pergi ke pantai yang berada di dekat pegunungan tetapi tiba-tiba terjadi hujan lebat dan akhirnya tempat tersebut dipenuhi kabut, sangat dingin sampai-sampai setiap saya dan yang lain berbicara terlihat jelas uap yang keluar dari mulut dan nafas setiap orang.

Saat kelas 5 SD saya sebangku dengan Adin. Saat itu saya les bahasa inggris dengan bu Heni, sepulang sekolah. Terkadang miss yang mengajar memutar film-film bahasa inggris untuk menghibur kami, saat itu saya dekat dengan lia dan putri Yasmin.


Saat ayah saya pulang kerja, ayah saya membawa boneka, saya dan adek saya pun berebutan boneka tersebut, akhirnya saya kalah dan saya terjatuh. Saya terjatuh miring sehingga tangan saya yang membentur lantai, tidak disangka-sangka, tangan saya langsung tidak bisa bergerak, jika di gerakan rasanya sangat sakit. Akhirnya keesokan harinya saya dibawa ketukang urut, saat diurut saya menolak dan terus menangis karena kesakitan, sampai akhirnya tangan saya pun kembali seperti semula, saya dibelikan ciki-ciki dan makanan lainnya agar saya berhenti menangis. 

Saat ada tugas saya dan teman-teman saya mengerjakan tugas di rumah adin, saat itu papa adin datang sangat lama sampai akhirnya eky pulang duluan dan tidak jadi ikut kerja kelompok. Sampai akhirnya papa adin datang, akhirnya saya pun hanya kerja kelompok bersama adin, rissa, pepy, dan ria.

Beberapa hari kemudian saya dan yang lain pergi kerja kelompok lagi, tetapi sekarang saya berangkat ke rumah adin hanya bersama rissa, ria dan adin sedangkan pepy, eky, saugi, dan faiz pergi ke rumah pepy yang letaknya tidak jauh dari rumah adin.

Saat saya, rissa, adin, dan ria sampai di rumah adin, saya dan yang lain menunggu pepy, eky, saugi, dan faiz datang, karena sudah 1 jam mereka tidak dateng akhirnya saya dan yang lain datang ke rumah pepy. Akhirnya kami pun mengerjakan tugas dan bercanda-canda bersama-sama.

Saat kelas 6 SD saya sebangku dengan rissa. Saat kelas 6 sehari sebelum lebaran (malam takbiran) saya pergi kerumah sakit karena saya tidak dapat menerima makanan apa-apa, saya selalu muntah saat ada makanan yang saya makan. Sesampainya di rumah sakit ibu saya mendaftarkan saya seperti biasa. Saya hanya merasa sangat lemas dan terus ingin muntah. Saat giliran saya dipanggil saya dan ibu saya masuk ke ruang dokter. Saat disuruh tiduran di kasur saya sangat merasa enek sehingga saya langsung muntah di ruangan dokter dan akhirnya saya dilarikan ke UGD, saya di infus, dan diperiksa disana. Kata dokter denyut nadi saya sangat lemah dan dokter menyuruh saya untuk di rawat, tetapi karena kebesokannya lebaran akhirnya saya hanya tinggal di rumah sakit sampai jam 4 pagi, dan kemudian saya kembali kerumah. Itu termasuk pengalaman yang cukup merepotkan orang tua saya. Saya memiliki penyakit maag yang sudah parah, saya pernah tidak dapat mengkonsumsi makanan apa-apa, saya akan memuntahkannya sehingga saya harus selalu minum obat sebelum makan. Saya juga sempat di terapi karena maag, dan meminum air kunyit setiap hari agar maag saya hilang. Sungguh melelahkan sebenarnya.

Saat kelas 6 pula saya jatuh dari kasur kamar saya saat saya loncat-loncat di kasur, kejadian tersebut menyebabkan tulang pergelangan kaki kanan saya geser, sehingga saya tidak dapat mengerakkan kaki kanan saya, rasanya sangat sakit dan saya langsung menangis. Saat ayah saya pulang kerja saya dibawa kerumah sakit, kata dokter tulang pergelangan kaki saya geser. Dan dokter pun menyarankan untuk pergi ke raja singa. Kebesokannya saya dibawa ke raja singa, karena takut akan dipijit kembali akhirnya saya meminta untuk tidak dipijit, dan alhamdulillahnya katanya saya tidak perlu dipijit hanya diperban, perban tersebut dikasih sedikit obat dan terasa sangat kencang di pergelangan kaki saya. Bebrapa hari setelah itu pun kaki saya sembuh dan dapat berfungsi seperti biasanya.

Saat saya SD saya sering sekali jatuh dan tulang saya akhirnya geser. Saat lari-larian di sekolah saya sempat terjatuh ditangga sekolah dan akhirnya tulang punggung saya geser. Mungkin semua itu karena saya terlalu kurus sehingga tidak ada lemak atau daging yang dapat melindungi tulang-tulang saya dari benturan-benturan luar hehehe J.

Saat perpisahan SD saya mengisi acara menjadi paduan suara, selama pelepasan teman saya banyak yang menangis karena akan berpisah. Pelepasan saya 2 hari yang satu harinya lagi adalah outbon di Situ Gintung. Pelepasan SD saya sangat menyenangkan menurut saya.

NEM saya pun keluar dan saya masuk ke SMPN 74 padahal sebenarnya saya ingin masuk SMPN 216, saya merasa sedih saat tidak dapat masuk SMPN 216. Saat pertama MOS saya nangis karena saya bingung tidak tau mau duduk dimana dan tidak ada orang yang saya kenal. Sampai kakak OSIS nolongin saya dan akhirnya saya berhenti nangis. Hari-hari pun berganti sampai akhirnya saya masuk kelas tetap di 7C akhirnya saya duduk disamping Nana temen 1 kelas MOS saya. Saya dan nanapun menjadi semakin dekat. Akhirnya setelah sekian lama saya masuk 7C saya menjadi dekat dengan nana, fitri, eli, qory, dan siti. Saya dan yang lain sering jalan-jalan bersama, makan, bercanda dan lainnya, sungguh sangat menyenangkan.

Saat kelas 1 semester 1 SMP ayah saya selalu mengantar saya sekolah lalu berangkat kerja. Saat liburan semester 1 ayah saya dipindah kerja ke Tasikmalaya. Melihat tempat yang akan ayah saya tempati, saya dan keluarga saya pergi ke Tasikmalaya. Perjalanannya cukup lama. Saya pun menjadi merasa enek karena jalanan yang berlika-liku sehingga saya memilih untuk tidur agar tidak terlalu enek. Sesampainya di rumah yang akan ayah saya tempati. Ayah saya melihat-liat kondisi rumah tersebut. Setelah selesai ayah saya menanyakan hotel terdekat dari situ untuk tempat saya dan yang lain menginap. Akhirnya saya dan yang lain pun diantar ke hotel terdekat dari rumah tersebut. Badan saya terasa sangat pegal karena lamanya perjalanan sampai ke Tasik. Kebesokannya saya dan yang lain pun langsung kembali ke Jakarta.

Beberapa minggu setelah itu ayah saya pun di pindahkan ke Tasikmalaya. Saat ayah saya pindahan ke Tasik, ayah saya pindah hanya ditemani ibu dan adik saya, saya dan kakak-kakak saya tidak ikut, karena kata ayah saya disana ayah masih belum bisa menempati rumah yang disediakan kantor karena masih ada orang yang lama yang belum pindah sehingga ayah saya akan tinggal sementara di hotel, karena itu kata ayah saya yang ikut mengantar tidak perlu semua.

Saat libur semester 2 saya dan keluarga besar saya pergi ke Cirebon untuk datang ke acara pernikahan sodara saya. Disana saya dan yang lain pergi menuju rumah sodara saya, lalu setelah sampai saya sekeluarga diantar kerumah kosong yang dimiliki olah sodara saya disana. Rumahnya sangat unik, nyaman, dan sederhana. Saya dan saudara-saudara saya pun bermain-main saat sampai di rumah tersebut karena isi rumahnya yang meurut saya sangat unik. Setelah itu saya sekeluarga mengobrol dan bercanda sebentar baru setelah itu kami tidur.

Kebesokannya saya sekaluarga pergi kerumah sodara saya untuk bersama-sama pergi ke pernikahan sodara saya yang lain. Sodara saya menggunakan adat pernikahan sunda. Setelah selesai datang ke acara pernikahan keluarga saya, saya dan keluarga saya pergi kerumah saudara saya yang biasa dipanggil mami. Disana tinggal om saya yang sangat lucu. Om saya selalu bercanda dan saya selalu tertawa karena bercandaannya itu yang sangat lucu. Om saya berjualan tape hitam. Om saya menjual tape tersebut per ember. Tape yang dijual om saya sangat enak karena dibuat dengan tangan. Tape tersebut di tutup dengan daun pisang lalu dimasukan ke dalam ember dan disimpan sampai sudah terfermentasi.

Ibu, tante, dan nenek saya pun membeli beberapa ember tape untuk dibawa ke Jakarta. Rencananya setelah pergi ke Cirebon saya dan keluarga besar saya akan pergi ke Tasikmalaya, untuk mengunjungi ayah saya yang bekerja disana. Sebelum berangkat ke Tasik. Saya dan yang lain mampir dulu ke bengkel yang dimiliki saudara saya. disana ibu dan tante saya membeli beberapa helm. Setelah itu pun saya dan yang lain berangkat ke Tasikmalaya. Seperti biasa di perjalanan saya hanya tertidur karena merasa enek.


Akhirnya sampai di Tasik. Perjalanan dari Cirebon ke Tasikmalaya tidak sejauh dari Jakarta ke Tasikmalaya. Nenek, tante, om, dan sepupu-sepupu saya baru pertama kali kesana. Disana mereka melihat-lihat rumah sebentar kemudian beristirahat. Keesokannya ada tukang bakwan malang yang lewat. Saya dan kakak saya pun memanggil tukan bakwan malang tersebut. Tukang bakwan malang tersebut berbicara bahasa sunda, sedangkan saya dan kakak saya tidak mengerti bahasa sunda. Akhirnya saya dan kakak saya meminta tukang bakwan malang tersebut untuk berbicara bahasa indinesia, karena saya dan kakak saya tidak mengerti bahasa sunda. Setelah makan dan beristirahat sebentar pun akhirnya saya dan yang lain pulang kembali ke Jakarta.

Akhirnya saya naik kelas ke kelas 2 SMP. Saya masuk 8E. Hari pertama di 8E saya memilih untuk duduk disamping pinkan. Saya kenal pinkan dari teman saya yang bernama rahmah. Hari kedua sekolah saya izin tiga hari untuk pergi ke Riau bersama kakek dan pa tuo (kakaknya ayah).

Sesampainya di Riau saya dan yang lain di jemput om saya yang biasa saya panggil om lony. Di Riau saya menginap di rumah adek kakek saya. Adek kakek saya tinggal bersama anaknya yang biasa saya panggil bunda, suami bunda, dan anak bunda. Di Riau setiap hari bergiliran listrik mati, sungguh sangat panas ketika listrik mati. Suhu di Riau lebih panas dari suhu Di Jakarta. Di Riau pun sangat gersang karena sedikitnya pohon-pohon disana.

Hari pertama di Riau saya hanya beristirahat di rumah. Keesokannya saya dan yang lain pergi ke Ujung Batu. Di sana adalah kampong halaman kakek saya. Disana kami mengunjungi keluarga saya yang tinggal di Ujung Batu. Perjalanan ke Ujung Batu melewati banyak sekali kebon kelapa sawit. Sesampainya di Ujung Batu yang lain berbicara dengan bahasa padang (kakek saya adalah turunan orang padang yang tinggal di Riau). Saya hanya bisa diam dan tersenyum karena saya sama sekali tidak mengerti yang lain berbicara apa. Setelah tiga hari di Riau saya kembali ke Jakarta.

Saat kebesokannya saya sekolah ternyata di kelas saya terdapat anak pindahan dan anak itu duduk di bangku saya, sehingga akhirnya saya menjadi duduk sendiri. tetapi beberapa minggu setelah itu saya menjadi duduk dengan fatma. Dikelas 2 tersebut saya dekat dengan fatma, fiky, dan nani, kami sering jalan-jalan bersama dan menghabiskan waktu bersama.

Saya memiliki gigi yang sedikit berantakan dan agak maju. Akhirnya saat kelas 2 SMP saya memakai behel awalnya, orang tua saya tidak ingin memakaikan saya behel tetapi saat tante saya datang dan memperkenal kan temannya yang dokter gigi ibu saya akhirnya memakaikan behel untuk saya di tempat teman tante saya.

Saat semester 2 akhir guru olah raga saya memberikan tugas terakhir yaitu membuat senam perkelas. Saat itu sangat menyenangkan karena saya dan kelas saya terus berlatih dan membuat gerakan-gerakan untuk senam. Kelas saya memakai lagu “let’s dance together” yang dinyanyikan oleh BBB. Sungguh menyenangkan berlatih terus-terusan dengan teman sekelas. Sampai akhirnya hari H untuk penilaian pun tiba. Sebelum tampil kami berlatih beberapa kali dengan formasi yang sudah di atur. Sungguh sangat menyenangkan kelas saya menjadi sangat kompak saat itu.

Saat naik kelas 9 saya masuk kelas 9H. Di 9H saya kembali duduk dengan nana. Di kelas 9H saya sangat dekat dengan pipit, avi, dan nana tentunya. Selain itu saya juga sangat dekat dengan pinkan, teman saya kelas 8E. Kelas 9H sangat menyenangkan tapi sayang tidak semua yang perempuan kompak padahal yang laki-laki sangat kompak. Yang perempuan seperti terbagi menjadi 2, tetapi untungnya samakin lama semakin membaik.

Setelah UN saya dan teman-teman dekat saya merencanakan untuk pergi ke Cibubur saya dan yang lain menabung setiap hari dari pertengahan semester 1 sampai UN, saya yang memegang uang dan catatan menabung. Akhirnya saat setelah UN saya dan yang lain pun berangkat ke Cibubur, saya pergi dengan dwi, nani, fiky, anna, pinkan, hilda, tami, agung, yogis, pikri, ari, damar, andri, roy, arya, dan degom. Tetapi sebenarnya itu kurang 2 orang lagi yaitu meta dan junita, mereka tidak diizinkan untuk pergi sehingga tidak ikut ke cibubur. Kami pergi selama 3 hari 2 malam. Di Cibubur tepatnya di kota wisata sangat menyenangkan kami menginap di rumah arya, disana kami bakar-bakaran bersama, pergi ke kota cina bersama, dan masih banyak lagi pokoknya tidak dapat terlupakan.

Selain pergi bersama teman dekat saya, saya juga pergi perpisahan kelas 9H di puncak, saya dan yang lain pergi ke sana menggunkan bus yang di sumbang oleh orang tua salah satu teman saya, saya disana hanya menginap 2 hari 1 malam. Disana saya dan yang lain tidak hanya tinggal di villa saja tetapi juga pergi ke kebun teh di puncak. Saat malam hari saya dan yang lain mengadakan makrab, disana kami bertukar kado, dan banyak lagi yang seru-seru pokoknya. Paginya saya dan yang lain bermain air di kolam berenan villa, dan setelah sarapan saya dan yang lain kembali lagi ke Jakarta, sungguh menyenangkan.

Selama menjelang perpisahan kelas saya dan teman teman dekat saya (dwi, agung, nani, fiky, yogis, hilda, pinkan, damar, andri, roy, junita, meta, pikri, tami) sering sekali kumpul di rumah hilda untuk sekedar ngobrol-ngorol dan bermain.

Saat pelepasan sekolah pun tiba, dresscode nya adalah baju hitam dan putih. Saya memilih untuk memakai baju putih. Disana ada beberapa nominasi yang diumumkan, lalu ada tampilan perkelas, dan ada juga tampilan band band dan yang lainnya. Seperti perpisahan biasa sebenarnya tetapi tetap menyenangkan. Disana saya mendapatkan topi yang ada tulisannya quarantatre (74).

NEM saya pun akhirnya keluar, dan saya disuruh masuk SMAN 31 Jakarta, saya pun hanya mengikuti omongan ibu saya, walau sebenarnya NEM saya dapat masuk ke SMA-SMA lain yang lebih bagus. Selama MOS saya masuk di kelas 1, dan saya duduk bersama teman SMP saya yang bernama kirana.

Saat masuk kelas 1 SMA saya masuk di kelas X-J. Kelasnya sangat berisik disana saya sebangku dengan syifa yang biasa saya panggil sipa atau paul. Selain itu banyak sekali sesuatu yang terjadi dikelas itu, mulai dari teman saya yang berantem, teman saya yang di labrak kakak kelas (saat itu sangat menyeramkan, karena di labrak di depan kelas), teman saya yang jadian sekelas, teman saya yang ditembak di depan kelas, dan masih banyak lagi pokoknya seru-seru semua itu. X-J sering membuat kenangan-kenangan bersama bahkan kelas X-J selalu mengadakan buka puasa bersama walau sudah tidak sekelas lagi. Pokoknya semua menyenangkan. Kalau ada acara pasti semua anak selalu meminta acara itu diadakan di rumah andrew hahaha. Selain itu juga saat kelas 10 sekolah saya mengadakan field study to bandung. Di sana sangat menyenangkan saya pergi ke berbagai tempat bukan hanya untuk menghibur tetapi juga untuk belajar dan disana juga diberikan beberapa tugas yang akan dikumpul di sekolah nantinya. Satu kelas menggunakan satu bus, dan pasnya disaat itu dibagikan almamater sekolah tetapi kelas saya tidak dapat karena teman saya yang bertanggung jawab tidak membawa almetnya saat itu. Disana kami pergi ke berbagai musium dan sejenih tempat penemuan-penemuan.

Saat kelas 10 saya mendaftar untuk, masuk ke OSIS SMAN 31 Jakarta yang bernama Genovias Crystal. Tahap pertama untuk masuk OSIS adalah diinterview, saat sebelum diinterview saya merasa sangat deg deg an karena dipanggil masuk satu per satu. Saat giliran saya pun tiba saya merasa sangat deg deg an dan takut jika saya menangis karena sebelumnya banyak yang menangis. Tiba-tiba kakak kelas yang menginterview saya menanyakan tentang ibu saya, saya tidak mengerti kenapa tiba-tiba saya menangis saat itu.

Tahap kedua untuk masuk OSIS yaitu dengan mengikuti LADAKOM (latihan dasar kepemimpinan OSIS MPK) saat saya kelas 10 LADAKOM diadakan 3 hari 2 malam. Saat LADAKOM saya datang telat alhasil nilai saya dikurangi dan saya dihukum. LADAKOM saat itu sungguh sangat menakutkan menurut saya, karena kelompok saya banyak dimarah-marahi dan banyak sekali konflik desana, saat itu saya sudah pasrah jika memang saya tidak diterima masuk.

Saat pengumuman OSIS MPK pun tiba dan ternyata saya diterima. Saya melakukan latihan sertijab selama 2 hari, sertijab di sekolah saya dilaksanakan saat upacara bendera. Saat latihan sertijab di tentukan juga posisi setiap orang di OSIS MPK, saya dan lia akhirnya sama-sama masuk kabid 9 (kabid wirausaha) kabid yang mencari dana tambahan untuk acara-acara OSIS MPK.

Saat saya menjabat sebagai anggota OSIS saya melakukan beberapa acara yaitu, classmeet, ulang tahun 31, pensi, dan masih banyak lagi pokoknya semua sangat seru dan membuat saya belajar banyak hal tentang berorganisasi. Selain itu saya dan anggota OSIS MPK yang lain juga pergi ke acara pembukaan Asian Games di Monas. Saya pulang sangat larut saat itu, disana kami hanya duduk mengikuti acara sampai acara selesai, saya dan yang lain pergi ke Monas menggunakan BUS yang disediakan pemerintah, tidak hanya SMA 31 yang diundang tetapi beberapa SMA lain juga diundang untuk datang ke pembukaan Asian Games di Monas. Pada saat itu, karena ada Asian Games sekolah-sekolah di Jakarta diliburkan, tetapi diberikan tugas-tugas yang menumpuk mengenai Asian Games .

Saat kelas 3 UN, saya dan teman-teman dekat saya yang masih kelas 10 memiliki rencana untuk berlibur kerumah afifah yang biasa saya panggil acan di bogor. Saat itu teman saya dinar, ayu, dan parama datang terlebih dahulu mereka menginap 2 hari sebelum saya datang, dan diah menginap sehari setelah itu, baru saya, karina, dan salma menginap kebesokannya lagi. Saya hanya menginap selama 2 hari satu malam. Disana saya pergi ke sentul untuk melihat-melihat dengan yang lain, lalu setelah itu saya dan yang lain mencoba nasi yang dimakan di atas daun pisang, sungguh enak dan menyenangkan.

Saat naik-naikan kelas 2 saya akhirnya masuk ke kelas XI IPA 2 disana saya sebangku dengan zaki, saya sangat dekat dengan zaki yang biasa saya panggil zakio. Kami selalu berpose dengan posisi yang sama sampai sekarang hehehe. Saat sebelum masuk kelas 2 saya dan zaki sudah merencanakan untuk menjadi sebangku jika satu jelas, saya dan zaki kenal di OSIS MPK, saya OSIS dan zaki MPK saat itu. Hari pertama masuk saya dan zaki datang sangat awal, sebenarnya karena kita ingin mengetek tempat duduk sekaligus ada MOS yang kita menjadi panitianya. Saya dan zaki di letakan di PJ kelas yang sama. Setelah MOS acara kedua yang dilakukan saat saya kelas 2 adalah LDKS.

Di kelas XI IPA 2 saya selain sangat dekat dengan zaki saya juga sangat dekat dengan salma. Saat sekolah saya menjadi anggota lomba sekolah sehat, setiap kelas di audisi menyanyi lagu mars UKS dan mars wajib belajar, kelas saya pun sedikit berlatih mars tersebut teman saya markus bermain gitar dan laras menata gerakan, sungguh sangat ramai dan menyenangkan. Akhirnya pun kelas saya yang terpilih menang di angkatan kelas 2. Saat lomba sekolah sehat saya juga menjadi penanggung jawab kantin sehat, dengan teman saya yang sesama OSIS MPK yaitu lia, fadjri, alvin, dan balqis, selain yang seangkatan dengan saya, saya juga menarik angkatan bawah OSIS MPK untuk menjadi penanggung jawab kantin sehat yaitu ida dan thaniya. Akhirnya sekolah saya pun menang menjadi juara 1 tingkat DKI Jakarta, tetapi kalah saat melawan tingkat nasional. Di kelas IPA 2 tersebut, banyak sekali kenangan-kenangan menyenangkan yang terjadi mulai dari makan-makan sekelas, perpisahan kelas, buka puasa kelas, yang sangat menyenangkan. XI IPA 2 biasa di sebut elvescto (eleven scince two). Sama seperti kelas 1 jika IPA 2 ada acara pasti yang lain selalu meminta untuk acara itu diadakan dirumah andrew. Saya dan andrew sekelas selama 2 tahun. Selain itu saat puasa saya dan teman sekelas saya juga mengadakan buka puasabersama walau sudah tidak sekelas sekalipun.


Saat kelas 3 UN, saya dan teman saya (salma, nindri, santi, wulan, dan vinka) merencanakan untuk pergi ke majenang, tempat ayah salma tinggal, kami pun sudah memesan tiket kereta dan sebagainya, tetapi sayangnya saat sehari sebelum pergi vinka memberi tahu bahwa dia tidak bisa pergi, akhirnya kami pin hanya pergi ber lima. Saat hari H tiba terjadi kejadian yang sangat seru yaitu adalah kami hampir tertinggal kereta, kami berlarian mengerjar kereta saat sampai stasiun, pengalaman yang sangat seru dan tidak dapat terlupakan, saat itu kami berangkat sangat pagi, dan sampai purwokerto siang hari. Disana kami dijemput oleh supir papa salma, sebelum melanjutkan perjalanan ke majenang, kami pergi terlebih dahulu ke tempat rekreasi, sangat seru. Kami menginap 3 hari 2 malam. Disana kami pergi ke pantai, ke pasar malam yang bahkan saya baru pertama kali pergi ke pasar malah, melihat sunset dan masih banyak lagi, pokoknya semuanya seru dan menyenangkan. Pengalaman 3 hari 2 malam yang tidak dapat terlupakan J.

Saat kelas 2 pula saya mendaftar kembali untuk menjadi anggota OSIS. Di sekolah saya anggota OSIS hanya menjabat 1 tahun jadi jika ingin menjadi anggota OSIS kembali harus mendaftarkan kembali, dan mengikuti tahapan-tahapan untuk masuk OSIS kembali seperti tahun lalu tahapannya adalah interview dan LADAKOM tentunya. Akhirnya saya kembali terpilih dan menjabat menjadi bendaraha OSIS, jabatan yang saya inginkan dari saya kelas 10. Saat menjabat banyak sekali kenangan dan manfaat manfaat yang saya dapatkan, saya biasa dijadikan sebagai koor acara, atau coordinator acara, karena menurut teman-teman saya, saya sangat terperinci dan tanggas mengatur acara sehingga acara dapat terlaksana dengan baik. Seperti tahun lalu OSIS mengadakan acara classmeet dan ulang tahun kelas, tetapi sayangnya angkatan saya tidak membuat pensi karena tidak diizinkan oleh kepala sekolah yang baru, sungguh mengesalkan sebenarnya. Angkatan saya yang menjabat OSIS MPK ada ber 14 dan kami sangat dekat. Kami ber 14 adalah, saya sendiri, fadjri, alvin, lia, sonia, ika, fadhel, naadiyah, jihan, aisyah, andi, arie, yasmin, dan eja, kami sering jalan–jalan  bersama makan-makan bersama dan masih banyak lagi, sehingga kami menjadi sangat akrab.

Selain itu angkatan OSIS MPK sekolah saya pun sering mengadakan buka puasa bersama dari angkatan 2 tahun diatas saya sampai angkatan OSIS MPK yang paling baru, lebih tepatnya dari nama Genovias Crystal mulai dipakai yaitu mulai dipakai dari angkatan 2 tahun diatas saya. Sampai saat ini sudah 2 kali Genovias Crystal mengadakan buka puasa bersama, awalnya hanya karena iseng, tetapi tidak tahu kenapa malah menjadi rutinitas, yang diharapkan buka puasa bersama tahun depannya lagi akan tetap dilaksanakan. Setiap buka puasa pasti selalu penuh karena banyaknya orang kita pun malah menjadi desak-desakan terkadang dan buka puasa Genovias Crystal yang ke dua diadakan dirumah saya, hehe. Sangat menyenhkan J.

Saat kelas 3 saya masuk ke kelas XII IPA 1 atau yang biasa disebut retighter. Saya sebangku dengan rizka, saya dan rizka sekelas saat kelas 2 SMA. Saat kelas 3 tidak banyak yang terjadi, karena setiap anak sudah memikirkan tentang UN yang akan di jalani. Tetapi hal yang cukup unik dan menyenangkan adalah saat praktek agama, yaitu praktek nikah. Lucu bukan ? Saat itu satu kelas dibagi menjadi 2 kelompok dan saya masuk ke kelompok 2. Saya menjadi keluarga sang pengantin. Karena ada 2 kelompok tentu ada 2 pasang mengantin yaitu, afra dan catur, dan satu lagi lele (maekel) dan rahma. Kenangan yang menyenangkan dan lucu, karena kami sampai menyiapkan seserahan, undangan, surat nikah, dan lain sebaginya. Bahkan kami sekelas memakai kebaya, sungguh sangat lucu dan menyenangkan. Setelah itu pun saya dan yang lain foto sekelas menggunakan kebaya. Bahkan saat pelajaran berikutnya kami tetap memakai kebaya karena malas menggantinya, untuknya guru-guru setelah itu baik dan mengizinkannya.

Selain itu saat buka puasa XII IPA 1 mengadakan buka puasa bersama dirumah saya, disana kami bersenang-senang dan bermain kembang api, sungguh menyenangkan. Walau sempat ada kejadian teman saya yang membawa gelas datang terlambat bahkan dia lupa membawa gelas dan teman saya menendang gelas sampai akhirnya gelas tersebut pecah. Saat bermain kembang api terjadi beberapa kejadian lucu karena ulah velia, yang membuat semua tertawa dengan kembang api ayam yang dia beli. Karena kembang api tersebut seperti kentut (bahkan bunyinya seperti kentut) dan membuat balon yang berisi tepung yang berada di belakang kembang api tersebut mengembung. Kejadian-kejadian menyenangkan yang sulit dilupakan.

Saat kelas 3 ada 3 acara OSIS yang saya lakukan yaitu MOPDB, LDKS, dan LADAKOM. Saat itu saya menjadi ketua acara MOPDB yaitu acara yang biasa di sebut dengan MOS, awalnya semua berjalan lancer dalam 3 hari, hanya mungkin ada beberapa junior OSPK (OSIS MPK) yang tidak mau di atur.

Saat hari terakhir yaitu hari gebyar ekskul, semua mulai berjalan tidak seperti rencana, akhirnya karena saya sebagai ketua merasa bertanggung jawab. Saya yang menyusun acara untuk gebyar ekskul tersebut, dan saya pula yang mengatur jalannya acara. Hampir semua junior yang saya minta pertologannya tidak membantu sama sekali. Saat itu saya merasa sangat kesal dan terbebani karena tidak ada yang membantu saya, akhirnya teman-teman saya menolong saya dan menyemangati saya di titik-titik akhir. Saya merasa sangat capek saat itu karna hampir semua saya yang melaksanakannya, karena saya tidak ingin acara yang saya ketuai rusak, atau berantakan. Akhirnya semuanya pun selesai dan saya merasa sangat lega karena walau waktunya sangat mundur semua tetap dapat selesai dengan baik, walau agak sedikit berantakan.

Akhirnya setelah semua selesai di adakan rapat untuk evaluasi acara. Di sana setiap orang menyebutkan apa saja yang telah dia lakukan selama acara belangsung. Saya hanya terdiam mendengar para junior-junior yang tidak banyak bekerja tetapi mereka berbicara seperti banyak bekerja. Saat giliran saya pun tiba, dan saya hanya menarik dan melepas nafas saya. Saat saya ingin mengatakan apa saja yang telah saya lakukan, rekan-rekan saya berkata saya tidak perlu menyebutkannya karena semua tau saya sangat banyak bekerja dan terlihat sangat capek disana.

Saat itu LADAKOM saya menjadi koor acara LADAKOM. Saat itu acara sangat berantakan karena peserta LADAKOM yang mengulur-ngulur waktu. Saat presentasi mereka terlalu bertele-tele sehingga membuang-buang waktu sehingga saya mengganti-ganti acara sama terus menurut sampai acara tersebut berjalan dengan lancar. Teman saya yang merupakan ketua LADAKOM memanggil saya dan berkata bahwa waktunya sudah sangat mundur, dan dia berkata untuk mengganti acara, saya pun berkata bahwa semua acara sudah saya ganti dan saya atur kembali agar jam nya pas. Teman saya pun sangat berterimakasih kepada saya karena telah menyelamatkan acara dia. Lalu saya mengarahkan peserta LADAKOM untuk tidak mengulur-ngulur waktu, saya memberikan waktu untuk shlat dan kembali ke tempat presentasi. Kertas acara saya pun penuh dengan coret-coretan karena saya terus mengganti-ganti acara. Akhirnya presentasi pun selesai sesuai dengan jam yang baru yang telah saya buat. Saat melanjutkan ke acara berikutnya, koor acara, ketua LADAKOM, dan ketua OSIS dipanggil oleh pembina OSPK dan kesiswaan. Mereka meminta untuk diganti acaranya karena meraka tidak mau anggota LADAKOM tidak cepat tetapi dini hari dibangunkan. Akhirnya kami pun mengatakan bahwa dari tahun-tahun sebelumnya selalu seperti itu karena tidak mungkin post to post di adakan malam-malam. Akhirnya kami pun terus membela dan pembina OSPK dan kesiswaan pun terus menolak. Akhirnya mereka mencari proposal LADAKOM tahun lalu, untuk membandingkan. Saat mereka mencari proposal tahun lalu saya merasa sangat pusing dunia serasa berputar di mata saya. Akhirnya pembina OSIS dan kesiswaan pun setuju dengan acara dan negosiasi yang telah kami buat.


Saat keluar ruang kesiswaan saya hampir terjatuh karena pusing. Saya pun sadar bahwa saya baru makan beberapa suap karena terus mengganti-ganti acara, akhirnya saya pun mulai sakit, suara saya menjadi sangat amat serak, semua temen saya pun langsung menyuruh saya untuk makan. Kata mereka masalah acara nanti lagi dipikirinnya yang penting saya makan dan jangan sampai semakin sakit. Akhirnya saya makan dan beristirahat sebentar. Saat saya merasa lebih baikan pun saya mengatur acara saya kembali, dan alhamdulillahnya semua berjalan lancar setelah itu. Meski akhirnya suara saya hilang di malam hari. Akhirnya LADAKOM yang di laksanakan 2 hari 1 malam pun selesai dan saya merasa lega karena semua sudah selesai, dan acara berjalan lancar.

Saat kelas 3 saya menjadi panitia BT (Buku Tahunan) dan saya menjabat menjadi bendahara bagian IPA. Semua berjalan sesuai rencana, hanya saja saat memilih IO, kepala sekolah sempat tidak mengizinkan karena menurut kepala sekolah harganya mahal, akhirnya IO diganti sesuai yang kepala sekolah inginkan. Selain itu saat Idul Adha, angkata saya patungan untuk menyumbang beberapa kambing untuk di sebelih. Sekolah sangat senang saat tau hal tersebut.

Walau foto BT sangat mundur karena pemilihan IO yang tidak kunjung selesai awalnya, tetapi akhirnya tetap terlaksana proses pemotretan foto BT. Saya, velia, dan lele (maekel), selaku panitia BT di kelas mengatur tempat pelaksanaan kelas, tema kelas, dan lain-lainnya. Awalnya kelas saya berfoto di taman wiladatika dengan tema garden. Tetapi ternyata saat pemotretan hujan turun dan tak kunjung berhenti. Akhirnya kelas saya memilih untuk mengganti hari dan pindah ke tempat indoor, agar jika ujan terjadi tidak mengganggu sama sekali, dan akhirnya kami mendapatkan tempat di motoink studio, IO pun senang begitu tau bentuk studionya, karena studio tersebut sangat bagus menurut IO. Akhirnya temanya pun juga diganti menjadi color full. Pasangan foto BT saya adalah reigi. Akhirnya pemotretan kelas berjalan sangat lancar, dan sangat menyenangkan. Selain foto kelas saya dan para panitia juga mengurusi foto guru, foto adek kelas, staf dan masih banyak lagi, sampai akhirnya semua terkumpul dengan baik.

Saat kelas 3 saya, dwi, parama, pile, reigi, deci, hasri, rizka dan duto kami sering sekali belajar bersama sebelum TO, dan sebelum UN. Kami belajar bersama di rumah decy, rumah saya, dan yang paling sering dirumah duto, karena letak rumahnya yang dekat dengan sekolah saya, dan saat belajar dirumah duto kami selalu membeli bakso yang berjualan di depan rumah duto tentunya hehehe. Dan setiap belajar kami selalu tidak lupa untuk berfoto dan bermain-main bahkan tergadang kami malah bercerita-cerita dan bergosip, hehehe. Sampai akhirnya hari UN pun tiba dan semua berjalan dengan lancar.

Pelepasan disekolah saya diadakan 2 kali yaitu yang diadakan sekolah bertempat di menza sekolah, dan yang diadakan orang tua murid bertempat di TMII. Saat pelepasan disekolah kita diwajibkan memakai baju batik dan mendoublenya dengan baju sekolah. Saat diumumkan semua murid dinyatakan lulus, baju sekolah pun dicopot dan di sumbangkan untuk orang yang lebih membutuhkan. Setelah itu saya dan yang lain bersalam-salaman dengan guru-guru banyak guru-guru yang menangis sunguh menyedihkan. Sebelum pulang kelas saya membicarakan perpisahan kelas dan akhirnya berfoto bersama. Walau sedih nya perpisahan kelas saya tidak terjadi karena waktu yang tidak pas.

Saat wisuda di TMII, setiap kelas memakai kebaya dan kemeja dan jas, dengan warna yang berbeda-beda perkelas. Setiap kelas sudah menentukan sendiri untuk memakai warna apa, kelas saya memilih untuk memakai warna pink walau saya sangat tidak suka warna pink, hehe. Padahal awalnya kelas saya memilih menggunakan warna abu-abu tetapi anak-anak tidak setuju. Wisuda tersebut berjalan sangat menyenangkan melihat beberapa penampilan teman-teman. Melihat dokumentasi sekolah selama 3 tahun yang dibuat oleh teman seangkatan saya. Pokoknya semua saat menyenangkan dan tidak dapat dilupakan namun sayang ayah saya tidak dapat pulang karena banyak urusan disana, saat dinyanyikan lagu ayah saya menangis karena sangat kangen dengan ayah saya yang tidak dapat mendampingi saya. Semua itu kenangan yang tidak dapat terlupakan.

Selain itu saat awal kelas 3 sampai mendekati SBM, dahkan sampai sekarang saya sangat sering jalan-jalan dengan dwi, parama, reigi, pile, sipa, fadjri, tasya, arie, arif, dan duto. Saat menyenangkan pokoknya disaat jalan-jalan bersama mereka meski sekarang mereka semakin sibuk. Banyak sekali kenangan yang saya lalui bersama meraka yang tidak dapat disebutkan satu-satu yang jelas semua itu sangat amat menyenangkan. Dan saya merasa kangen sekali untuk jalan-jalan dengan mereka secara lengkap.

Sampai saat ini sudah 4 kali saya pergi ke Papua lebih tepatnya di Jayapura. Saya pergi kesana untuk mengunjungi ayah saya yang dipindahkan saat saya kelas 2, ayah saya dipindahkan kembali dari Tasikmalaya ke Jayapura, Papua. Perjalanan ke saya mencapai 7 jam sangat memelahkan. Papua memiliki pemandangan yang sangat indah. Disana banyak sekali pantai, dan pegungungan. Pantai-pantainya pun sangat bersih dan jernih. Tetapi, disana sangat panas, dan panasnya menyelekit ke kulit. Selain itu disana sangat seram menurut saya karena sangat bebas, bahkan saya pernah melihat orang mabok di tengah jalan, sungguh sangat menyeramkan. Selain itu disana ada OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang bahkan banyak pendatang yang ditembak oleh mereka, semua itu membuat saya sangat khawatir dengan ayah saya tetapi akhirnya sekarang semua itu lebih mereda. Sebenarnya saya sangat tidak suka pergi ke Papua, karena disana sangat membuat saya bosan. Tetapi demi kesenangan ayah saya yang ingin bertemu anak-anaknya, saya selalu ikut pergi ke papua setiap tahun, walau terkadang saya pulang duluan bersama kakak saya.

Saat pengumuman undangan saya tidak diterima saya merasa sangat sedih dan menangis tetapi ibu saya selalu menyemangati saya. Selain itu sebelum pengumuman undangan saya mengikuti tes di STIS, tetapi saya juga tidak diterima, rasa kecewa tentu ada tetapi semua itu harus dilewati dengan hati yang tabah.

Saya mengikuti ujian SBM di SMPN 99, letaknya tidak jauh dari rumah saya, saya pun merasa cukup beruntung karena dapat tes di tempat tersebut. Saat ujian SIMAK UI saya mendapat tempat tes di SMPN 8, lumayan jauh dari rumah saya sehingga saya berangkat pagi untuk mengikuti tes.

Beberapa jam sebelum pengumuman SBM ayah saya menelfon saya, ayah saya bilang bahwa jika saya diterima Alhamdulillah ayah saya ikut senang, tetapi jika tidak ayah saya berpesan untuk saya tidak bersedih karena semua itu sudah jalan yang diberikan Allah, saya harus bersyukur dengan apa yang terjadi nantinya. Saya sedih mendengar ayah saya berbicara seperti itu tetapi saya mencoba untuk tetap kuat. Saat pengumuman SBM saya membuka pengumuman bersama kakak saya, tetapi saya tidak diterima, semua itu sungguh menyakitkan dan saya menangis, kakak saya memeluk saya dan menyemangati saya bahwa masih banyak jalan lainnya. Ibu saya juga memeluk saya mengelus-elus pundak saya, dan berkata “Ibu tetep sayang ayi kok, ayi harus semangat sudah jalannya seperti ini mau bagaimana lagi, masih banyak jalan yang lain kok, ayi ikutin aja semuanya kalo ayi mau”. Ibu saya juga berkata “mungkin Allah ngasih cobaan ke ayi biar ayi semakin deket sama Allah, gak lupa sama Allah. Ayi harus semakin dan semakin deket lagi ke Allah”. Perkataan ibu saya membuat saya menjadi lebih tenang. Ibu saya selalu berada di samping saya saat saya bersedih. Begitu pula saat pengumuman SIMAK UI, saya juga tidak diterima, ibu saya selalu berkata bahwa dia menyayangi saya apa pun yang terjadi.

Saat UMBPTN ayah saya berada di Jakarta. Ayah dan ibu saya mengantar saya ke tempat UMBPTN tersebut. Ayah dan ibu saya berharap yang terbaik untuk saya. Ini adalah pertama kalinya ayah saya menemani anaknya untuk itu tes masuk PTN. Saat UMBPTN saya mendapat tempat di UT yang lumayan jauh tempatnya hampir mendekati kota lain. Disana saya hanya diberikan kursi tanpa meja, rasanya sangat pegel karena selalu menuduk untuk mengerjakan soal-soal UMBPTN. Ayah dan ibu saya menggu saya sampai saya selesai mengerjakan soal-soal UMBPTN. Disaat istirahat ayah dan ibu saya mendatangi saya untuk memberikan saya makanan dan minuman. Mereka tetap menunggu saya sampai selesai.

Saat pengumuman UMBPTN pun tiba, dan ternyata saya juga tidak diterima. Ibu saya memeluk saya dan berkata bahwa ini yang terbaik, saya harus menerima semuanya. Tahun besok saya bias mencobanya lagi jika saya mau.

Saat ayah saya pulang lagi ke Jakarta ayah saya mencarikan saya informasi tentang Universitas Swasta yang bagus. Ayah saya pun menawari saya untuk masuk Universitas Gunadarma. Dia mencari informasi tersebut yang bahkan saya tidak terfikirkan untuk mencari informasi tersebut. Ayah saya selalu bilang bahwa dia akan menerima apapun asalkan semua itu sesuai dengan yang saya inginkan. Ayah selalu memberikan pilihan-pilihan agar saya senang. Ayah dan ibu saya selalu menyemangati, mendukung, menerima apa yang dipilih anaknya jika itu membuatnya senang. Ayah dan ibu saya juga akan menegur anak-anaknya jika menurut mereka anak-anaknya melakukan hal yang salah. Ayah dan ibu saya selalu bilang bahwa semua ini takdir dari Allah SWT kita hanya tinggal berusaha dan berdo’a, dan semua yang diberikan Allah adalah yang terbaik untuk kita. Begitulah cara orang tua saya menyemangati anak-anaknya.

Akhirnya saya mendaftar dan mengikuti tes masuk Universitas Gunadarma. Saat pengumuman pun tida. Saya merasa sangat senang karena dapat masuk ke jurusan Teknik Industri, karena jurusan tersebut adalah jurusan yang saya inginkan. Akhirnya saya pun sekarang menjadi mahasiswi Universitas Gunadarma jurusan Teknik Industri.


Salam Industri !







IBU

 

Ibu…
Ibu kau melahirkanku dengan susah payah
Melahirkanku dengan penuh kasih sayang
Melahirkanku dengan penuh perjuangan



Ibu…
Cintamu bagaikan ombak yang tiada henti menyapu
Bagaikan angin yang tiada henti menghembus
Bagaikan matahari yang tiada henti menyinari pagi


Ibu…
Aku ingin selalu melihatmu tersenyum
Selalu melihatmu tertawa
Selalu melihatmu bahagia


Ibu…
Maafkan kesalahan ku salama ini
Maafkan jika aku pernah menyakitimu
Maafkan jika aku pernah membuatmu sedih


Ibu…
Tetaplah sehat dan jangan pernah kau sakit
Tetaplah tersenyum untukku

Tetaplah berada di sampingku


Ibu…
Kau adalah segalanya bagiku
Kau adalah pahlawanku
Kau selalu ada untukku
Terimakasih, oh… ibuku…





AYAH


 

Ayah…
Jarak takkan menghalangi cintamu
Bentangan lautan takkan menghalangi sayangmu
Kau melakukan apapun untuk kebahagiaanku


Ayah…
Sehat-sehat lah disana
Dan jangan pernah kau jatuh sakit
Aku takkan letih menunggumu pulang
Takkan letih menunggumu untuk ada didekatku


Ayah…
Seandainya kau ada didekatku
Semua terasa begitu indah
Semua terasa begitu berwarna


Tawa kita bersama
Gurawan kita bersama
Semua yang kita lakukan bersama
Membuatku semakin rindu padamu ayah,,,


Disaat kau tak disisiku
Aku merasa sangat sedih
Disaat aku melihat teman-temanku yang didampingi ayahnya
Hatiku merasa sakit
Hatiku menangis karena rindu padamu


Hari-hariku, tawaku, senyumku
Semua takkan lengkap tanpamu ayah
Aku sangat menyayangimu, oh ayahku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar