Hai hai,
nama saya adalah Qurrota ‘Ayyun, biasanya dipanggil Ayi. Saya anak ke 3 dari 4
bersaudara. Disini saya akan menceritakan cerita hidup saya dari saya lahir
sampai saya kuliah di Universitas Gunadarma jurusan Teknik Industri.
Pertama-tama saya akan
ngenalin anggota keluarga saya terlebih dahulu. Keluarga saya terdiri dari 6
orang yaitu ayah, ibu, kakak pertama, kakak ke-2, dan adik saya. Kami biasa
membuat grup bbm, line atau media sosial lainnya dengan nama Imara’s Family
sesuai dengan nama ayah saya.
Ibu saya
bernama Winta Huzairijah.
Ayah dan ibu
saya berbeda 1 tahun, tetapi mereka satu angkatan karena ibu saya dulu
kecepatan setahun masuk sekolah. Ibu dan ayah saya memiliki almamater SMP dan
SMA yang sama yaitu SMP 99 Jakarta, dan SMA 31 Jakarta, mereka pun pernah satu
kelas saat SMA dan SMP.
Kakak pertama saya bernama
Nisrina Rahmah yang biasa saya panggil kak nis. Kak nis adalah orang yang
paling pendek dikeluarga saya. (kiri <-)
Kakak ke-2
saya bernama Hanifah Hanum yang biasa saya panggil kak ipah. Kak ipah adalah
orang yang paling tinggi dan gemuk diantara kami ber-4. (kanan ->)
Adik saya bernama Nabila
Rahmah yang biasa saya panggil bilbul (bila bullet) walau pun dia adik saya
tapi dia memiliki badan yang lebih gemuk dan tinggi disbanding saya dan kakak
pertama saya. (kiri <-)
Dan yang
terakhir adalah saya sendiri. Saya adalah yang paling kurus dikeluarga saya,
hehe. (kanan ->)
Sudah cukup
pengenalan singkat tentang keluarga kecil saya. Selamat membaca. Semoga anda
senang dengan cerita saya ini.
Saya lahir pada 20 Agustus
1996 secara normal. Ibu saya melahirkan semua anaknya secara normal. Saya lahir hari
selasa jam 8 pagi, proses persalinan saya mencapai 13 jam yaitu dari jam set
7 malam sampai jam 8 pagi. Waktu ibu saya melahirkan saya, ibu saya
didampingi tante saya. Kata tante saya, ibu saya baru melahirkan saya disaat
ayah saya sampai di rumah sakit. Kata ibu saya, saya diperkirakan lahir tanggal
8 agustus, sehingga saya lahir mundur 12 hari dari perkiraan dokter, dan kata
dokter jika 2 hari lagi saya belum lahir, ibu saya akan di operasi untung
melahirkan saya. Kata ibu saya, saya yang paling lama lahir dan satu"nya
anak yang lahirnya mundur dan hampir dioperasi.
Saya
lahir dengan berat 2,8 kg dan panjang 48 cm. Kata ibu ayi ibu saya melahirkan
anak-anak nya dengan panjang yang sama yaitu 48 cm.
Hakekahan
saya dirayakan di Harapan Indah yaitu dirumah saya yang di Bekasi. Seperti
biasa di sana dilaksanakan pemotongan seekor kambing, dan pemotongan rambut
saya.
Saat saya
berumur 1 tahun ulang tahun saya dirayakan di Harapan Indah. Ibu saya
mengundang tetangga saya dan tentu keluarga besar saya. Tetapi saat saya
berulang tahun untuk pertama kalinya terjadi suatu insiden, yaitu saya
tenggelam di kolam ikan yang berada di rumah saya. Saat itu saya sedang
bermain-main di dekat kolam ikan. Secara tidak sengaja saya tergelincir dan
terjatuh kedalam kolam sehingga saya tenggelam untungnya pada saat itu saya
langsung di selamatkan ayah saya.
Dulu saya
tinggal di Bekasi tepatnya di Kota Harapan Indah tetapi setelah saya berumur
beberapa tahun saya dan keluarga pindah ke Jakarta tepatnya di Rawamangun.
Saya
memiliki alergi kulit dari saat saya masih bayi. Saya memiliki alergi kulit
karena keturunan dari ayah saya. Dari masih bayi saya selalu bolak balik ke
dokter kulit untuk menyembuhkan penyakit kulit yang saya derita. Saat saya
masih batita, muka saya dipenuhi oleh bintik-bintik merah. Saya memiliki kulit
yang gampang luka dan gampang merah. Jika saya merasa stres atau terlalu banyak
pikiran saya akan merasa gatal-gatal di sekujur tubuh saya, karena tidak kuat
dengan rasa gatalnya, saya akan menggaruknya, dan akhirnya tubuh saya dipenuhi
luka-luka. Saya adalah tipikal orang yang tidak ingin menyusahkan orang lain,
dan cenderung menyimpan apa yang saya mau, dan tidak mengatakannya kepada yang
lain. Tante saya bercerita saat saya masih batita, saya sering sekali tiba-tiba
menggaruk-garuk badan saya. Awalnya keluarga saya tidak mengerti kenapa saya
sering sekali menggaruk-garuk badan, tangan, kaki, bahkan muka saya, tetapi
akhirnya saat saya SD dari situ keluarga saya tau bahwa saya suka menyimpan apa
yang saya inginkan dan akhirnya saya gatal-gatal karena memikirkannya. Saat
saya masih SD saya pernah izin dari sekolah hanya untuk pergi ke dokter kulit.
Saya TK di TK Aisyiyah, saat saya
TK saya hanya penuh dengan bermain. Saya tidak
terlalu mengingat masa-masa TK saya, yang saya ingat, saya sangat suka bermain
saat TK.
Saat TK A saya
dan keluarga besar saya pergi ke jogja menggunakan bus. Sungguh sangat
menyenangkan. Saya pergi bersama keluarga besar ibu saya. Ibu saya adalah anak
ke 3 dari 5 bersaudara. Saat itu kakek dari ibu saya sudah meninggal. Kakek
dari ibu saya meninggal saat ibu saya masih SMA. Saat itu keluarga saya yang
ikut ada lah mama uu (kakak pertama ibu saya) dan wak jelan (suami mama uu)
beserta 3 anaknya (abang faruq, abang apit, dan abang hakim), bapak danu (kakak
ke 2 ibu saya) dan tante rini (istri bapak danu) beserta ke dua anaknya (danu
dan hira), ibu dan ayah saya, kakak-kakak saya, saya dan adik saya, om riza
(adik ibu saya) dan tante vian (istri om riza) dan anaknya (nadia), tante lely (adik terakhir
ibu saya) dan anaknya (adan).
Sebelum ke Jogja
kami mampir kerumah eyang di purwokerto, di rumah eyah ada tempat pemancingan
yang cukup dalam dan luas, saya dan yang lain pun memancing di sana. Rumah
eyang sangat nyaman, saya sangat suka rumah eyang. Kami pun menginap sehari
dirumah eyang. Keesokannya saya dan yang lain melanjutkan perjalanan ke Jogja.
Di Jogja kami semua menginap di hotel yang sama tetapi berbeda kamar dan ada
juga yang berbeda lantai. Di Jogja saya dan yang lain pergi ke Candi Prambanan
dan Candi Borobudur. Di Candi Prambanan terjadi sedikit insiden yaitu saya
jatuh dari tangga saat menuruni tangga Candi Prambanan, alhamdulillahnya hanya
kacamata saya saja yang pecah dan saya baik-baik saja. Setelah beberapa hari
menginap di Jogja saya dan keluarga besar saya pun pulang kembali ke Jakarta.
Hari-hari di Jogja sangat menyenangkan. Saya selalu ingin mengulang pergi
sekeluarga besar kembali seperti dulu.
Saat pergi ke
Jogja om saya (om anang, suami tante lely) tidak ikut karena om saya adalah
pelaut yang hanya pulang beberapa tahun sekali. Saat itu pun ada beberapa
sepupu-sepupu saya yang belum lahir, yaitu aca (adik adan), devri dan fahri
(adik nadia). Total cucu nenek saya sekarang adalah 14 orang.
Saya SD
di SD Muhammadiyah 24 atau yang biasa di sebut Dos-q 24, selain sekolah di
siang hari saya juga mengaji, saya selalu diantar jemput oleh ibu saya.
Beberapa bulan setelah mengaji ada anak yang baru masuk tempat ngaji saya, teman
saya berkata bahwa itu adalah ryan, teman TK saya dulu, yang saya ingat dulu
saya sering bermain dengan tia dan ryan. Saat saya dan tia datang ke kelas
ryan, saya dan tia pikir mungkin ryan sudah lupa dengan saya dan tia, tetapi
ternyata tidak ryan masih ingat saya dan tia, akhirnya kita bercanda-canda
kembali seperti saat TK. Sungguh menyenangkan bisa bermain bersama teman TK
saya kembali.
Masa-masa
SD saya juga di penuhi dengan bermain. Saya mengikuti les menggambar disekolah
saya saat saya kelas 1 dan 2 SD, disana saya dekat dengan teman saya yang
bernama dinda. Setiap pulang sekolah saya mengikuti les menggambar, saya pun
lupa hari apa saja saya les menggambar. Di pelajaran menggambar itu juga saya
dekat dengan lia.
Saat saya libur semester 2 kelas 1, saya dan keluarga saya mengajak nenek saya untuk
pergi ke Jogja mengunjungi kakak saya yang pertama yang sedang ada karyawisata
dari sekolahnya dan menginap di Jogja. Seperti biasa sebelum ke Jogja saya dan
yang lain mampir kerumah eyang saya di Purwokerto. Disana saya dan kakak saya
yang ke 2 memancing seperti biasa. Kami memancing di jembatan kecil yang berada
di atas tempat pemancingan. Tiba-tiba saya dan kakak saya melihat ikan yang
memiliki taring dan bermata merah, ikan tersebut cukup besar, saya dan kakak
saya pun menjadi takut dan berlarian meninggalkan tempat memancing, sungguh
sangat menyeramkan. Saya dan kakak saya pun akhirnya menceritakan ke yang lain,
kata eyang saya, eyang juga tidak tahu ada ikan apa saja yang ada di kolam
pemancingan tersebut.
Keesokannya
pun saya dan yang lain melanjutkan perjalanan ke Jogja. Sesampainya di Jogja
saya dan yang lain pergi ke hotel dan beristirahat. Keesokannya kami pergi ke
Taman Sari, disana kami melihat tempat mandi ratu-ratu, tempat bertemunya raja
dan ratu, dan tempat-tempat raja dan ratu lainnya. Tempat mandi ratu-ratu
sungguh sangat besar, seperti dapat terisi oleh seribu orang, hehe J. Perjalanan yang sangat
menyenangkan. Setelah itu kami mengunjungi kakak saya yang sudah sampai di
hotel, orang tua saya pun izin ke guru untuk kakak saya pulang duluan, kakak
saya pun pulang ke hotel bersama saya dan yang lainnya.
Keesokannya saya dan yang lain
menemui om saya yang tinggal di Jogja, setelah itu kami diantar om saya pergi
ke kebun salak, disana saya dan yang lain dapat memetik salak, pohon salak
sunggu sangat tajam, tangan saya terluka saat mencoba memetik buah salak,
tetapi saya tetap merasa senang. Setelah dari kebun salak om saya mengantar
kami ke Gunung Merapi di sana saya melihat Gunung Merapi sebelum akhirnya
Gunung Merapi mengeluarkan lahar panasnya beberapa tahun yang lalu. Sungguh
perjalanan yang sangat menyenangkan. Pemandangan Gunung Merapi pun juga sangat
indah.
Saat
kelas 2 SD saya pernah jatuh dari tangga saat saya ingin pergi mengaji, kerudung
saya yang tadinya putih berubah menjadi merah karena jidat saya robek saat itu,
saya pun langsung menangis, ibu saya menggendong saya dan saya dibawa kerumah
sakit, saya masuk ke UGD untuk dijahit, saat dijahit saya tidak mau diam
akhirnya beberapa orang memegangi saya agar saya tidak terus bergerak, bekas
jahitan itu pun tidak hilang sampai sekarang.
Waktu
saya kelas 3 SD, saat itu pelajaran olah raga dan pelajaran olah raga hari itu
adalah baseball. Teman-teman saya mengira karena tubuh saya kecil saya tidak
dapat memukul bola tersebut dengan benar, mereka semua berbicara jika sudah
pukulan ke tiga saya langsung lari saja sekencang-kencangnya. Akhirnya giliran
saya memukul, dan ternyata saya dapat memukul bola baseball tersebut dalam
pukulan pertama. Sungguh menyenangkan. Saat kelas 3 saya sangat dekat dengan
vega. Saat pulang sekolah saya bermain kerumah vega. Kami jalan-jalan didekat
rumahnya ditemani kakak vega sangat menyenangkan, sampai akhirnya vega mengajak
untuk menginap, saya pun langsung meminta izin ke orang tua saya, sayangnya
saya tidak diizinkan menginap. Akhirnya saya diantar pulang oleh orang tua
vega. Tetapi karena saya tidak tahu jalan saya meminta orang tua vega untuk
mengantar saya ke sekolah terlebih dahulu ternyata saat saya menunjukan jalan
kerumah saya dari sekolah orang tua vega tertawa karena untuk kerumah saya
lebih dekat langsung dari rumaah vega tidak kesekolah.
Saat libur semester 2 kelas 3
saya dan keluarga saya mengajak kakek saya (kakek dari ayah saya) untuk pergi
ke anyer. Disana saya menginal di Merbela Hotel. Saat sampai sudah malam
sehingga saya hanya beristirahat di hotel. Kebesokannya saya dan yang lain
berenang di hotel, kemudian kita ke pantai yang ada di dalam hotel. Saya dan
adik saya hampir terbawa ombak saat itu untuknya ada ayah saya yang memegang
saya dan adik saya, tetapi semua itu tetap menyenangkan untuk saya.
Kebesokannya saya dan keluarga saya kembali ke Jakarta.
Saat saya
naik kelas ke kelas 4 SD dan saat itu adalah pelajaran olah raga terjadi hal
yang sama teman-teman saya bilang hal yang sama dengan teman-teman saya saat
saya kelas 3 SD, tetapi ada teman saya yang dulu sekelas dengan saya yang
berkata jangan meremehkan saya karena saya dapat memukul bola tersebut dalam
pukulan pertama. Saat giliran saya pun tiba dan saya kembali dapat memukul
dalam pukulan pertama. Semenjak saat itu saya sangat menyukai pelajaran olah
raga saat materinya adalah baseball. Saat kelas 4 waktu itu dikelas sempat yang
anak perempuan musuhan dengan anak laki-laki. Sangat lucu jika diingat. Bahkan
saat itu anak laki-laki sempat adu mulut dengan anak perempuan. Tapi beberapa
hari setelah itu semua kembali normal dan tidak ada lagi yang berantem.
Saat
kelas 4 saya ada karyawisata dari sekolah ke Jogja, saat itu saya dan kakak
saya sama-sama ikut karyawisata, saat itu kakak saya kelas 5 SD, saat sampai di
hotel saya dan teman-teman sekamar saya sempat merasa takut karena hotel yang
sangat seram. Kami pun selalu minta ditemani jika ingin ke kamar mandi. Kami
pun selalu melakukan kegiatan bersama-sama, saat pagi guru-guru mengetuk pintu
untuk sholat subuh berjama’ah di aula hotel.
Saat itu
ada kejadian yang sangat lucu dan menakutkan yaitu adalah saya dan teman saya
tenggelam di kolam renang hotel. Saat itu saya dan teman saya sama-sama
memiliki tubuh yang pendek akhirnya kami berenang menggunakan ban bersama-sama,
tiba-tiba ban nya berjalan ke tempat yang lebih dalam. Kami pun akhirnya
menyadari itu, dan teman saya langsung panik karena kami berdua sama-sama tidak
bisa berenang. Akhirnya karena teman saya terus bergerak-gerka karena panic
bannya pun akhirnya terbalik, kami jatuh ke air, saya yang panik mencoba
menarik-narik baju orang dan akhirnya saya berhasil ke pinggir meski akhirnya
ternyata baju yang saya tarik adalah baju kakak kelas saya, dan dia terlihat
sedikit kesal karena bajunya saya tarik, sedangkan teman saya diselamatkan oleh
staf sekolah, saya pun akhirnya diangkat keluar dari kolam berenang,
Alhamdulillah saya dan teman saya selamat.
Saat
liburan saya dan keluarga saya pergi ke bali menggunakan mobil, perjalanannya
sangat lama, sungguh melelahkan. Kami pun mampir-mampir, kami juga mampir di
rumah teman ibu saya yang di Siduarjo, Surabaya. Saat ke bali itu adalah
pengalaman pertama saya menggunakan kapal feri untuk menyebrang pulau. Di bali
saya dan keluarga saya mengunjungi banyak tempat salah satunya adalah gua
kelelawar sungguh menyeramkan, candi-candi, dan tampat monyet-moyet tinggal.
Selain itu saya awalnya ingin pergi ke
pantai yang berada di dekat pegunungan tetapi tiba-tiba terjadi hujan lebat dan
akhirnya tempat tersebut dipenuhi kabut, sangat dingin sampai-sampai setiap
saya dan yang lain berbicara terlihat jelas uap yang keluar dari mulut dan
nafas setiap orang.
Saat
kelas 5 SD saya sebangku dengan Adin. Saat itu saya les bahasa inggris dengan
bu Heni, sepulang sekolah. Terkadang miss yang mengajar memutar film-film
bahasa inggris untuk menghibur kami, saat itu saya dekat dengan lia dan putri
Yasmin.
Saat ayah
saya pulang kerja, ayah saya membawa boneka, saya dan adek saya pun berebutan
boneka tersebut, akhirnya saya kalah dan saya terjatuh. Saya terjatuh miring
sehingga tangan saya yang membentur lantai, tidak disangka-sangka, tangan saya
langsung tidak bisa bergerak, jika di gerakan rasanya sangat sakit. Akhirnya keesokan
harinya saya dibawa ketukang urut, saat diurut saya menolak dan terus menangis
karena kesakitan, sampai akhirnya tangan saya pun kembali seperti semula, saya
dibelikan ciki-ciki dan makanan lainnya agar saya berhenti menangis.
Saat ada
tugas saya dan teman-teman saya mengerjakan tugas di rumah adin, saat itu papa
adin datang sangat lama sampai akhirnya eky pulang duluan dan tidak jadi ikut
kerja kelompok. Sampai akhirnya papa adin datang, akhirnya saya pun hanya kerja
kelompok bersama adin, rissa, pepy, dan ria.
Beberapa
hari kemudian saya dan yang lain pergi kerja kelompok lagi, tetapi sekarang
saya berangkat ke rumah adin hanya bersama rissa, ria dan adin sedangkan pepy,
eky, saugi, dan faiz pergi ke rumah pepy yang letaknya tidak jauh dari rumah
adin.
Saat saya,
rissa, adin, dan ria sampai di rumah adin, saya dan yang lain menunggu pepy,
eky, saugi, dan faiz datang, karena sudah 1 jam mereka tidak dateng akhirnya
saya dan yang lain datang ke rumah pepy. Akhirnya kami pun mengerjakan tugas
dan bercanda-canda bersama-sama.
Saat kelas 6
SD saya sebangku dengan rissa. Saat kelas 6 sehari sebelum lebaran (malam
takbiran) saya pergi kerumah sakit karena saya tidak dapat menerima makanan
apa-apa, saya selalu muntah saat ada makanan yang saya makan. Sesampainya di
rumah sakit ibu saya mendaftarkan saya seperti biasa. Saya hanya merasa sangat
lemas dan terus ingin muntah. Saat giliran saya dipanggil saya dan ibu saya
masuk ke ruang dokter. Saat disuruh tiduran di kasur saya sangat merasa enek
sehingga saya langsung muntah di ruangan dokter dan akhirnya saya dilarikan ke
UGD, saya di infus, dan diperiksa disana. Kata dokter denyut nadi saya sangat
lemah dan dokter menyuruh saya untuk di rawat, tetapi karena kebesokannya
lebaran akhirnya saya hanya tinggal di rumah sakit sampai jam 4 pagi, dan
kemudian saya kembali kerumah. Itu termasuk pengalaman yang cukup merepotkan
orang tua saya. Saya memiliki penyakit maag yang sudah parah, saya pernah tidak
dapat mengkonsumsi makanan apa-apa, saya akan memuntahkannya sehingga saya
harus selalu minum obat sebelum makan. Saya juga sempat di terapi karena maag,
dan meminum air kunyit setiap hari agar maag saya hilang. Sungguh melelahkan
sebenarnya.
Saat kelas 6
pula saya jatuh dari kasur kamar saya saat saya loncat-loncat di kasur,
kejadian tersebut menyebabkan tulang pergelangan kaki kanan saya geser,
sehingga saya tidak dapat mengerakkan kaki kanan saya, rasanya sangat sakit dan
saya langsung menangis. Saat ayah saya pulang kerja saya dibawa kerumah sakit,
kata dokter tulang pergelangan kaki saya geser. Dan dokter pun menyarankan
untuk pergi ke raja singa. Kebesokannya saya dibawa ke raja singa, karena takut
akan dipijit kembali akhirnya saya meminta untuk tidak dipijit, dan
alhamdulillahnya katanya saya tidak perlu dipijit hanya diperban, perban
tersebut dikasih sedikit obat dan terasa sangat kencang di pergelangan kaki
saya. Bebrapa hari setelah itu pun kaki saya sembuh dan dapat berfungsi seperti
biasanya.
Saat saya SD
saya sering sekali jatuh dan tulang saya akhirnya geser. Saat lari-larian di
sekolah saya sempat terjatuh ditangga sekolah dan akhirnya tulang punggung saya
geser. Mungkin semua itu karena saya terlalu kurus sehingga tidak ada lemak
atau daging yang dapat melindungi tulang-tulang saya dari benturan-benturan
luar hehehe J.
Saat
perpisahan SD saya mengisi acara menjadi paduan suara, selama pelepasan teman
saya banyak yang menangis karena akan berpisah. Pelepasan saya 2 hari yang satu
harinya lagi adalah outbon di Situ Gintung. Pelepasan SD saya sangat
menyenangkan menurut saya.
NEM saya pun
keluar dan saya masuk ke SMPN 74 padahal sebenarnya saya ingin masuk SMPN 216,
saya merasa sedih saat tidak dapat masuk SMPN 216. Saat pertama MOS saya nangis
karena saya bingung tidak tau mau duduk dimana dan tidak ada orang yang saya
kenal. Sampai kakak OSIS nolongin saya dan akhirnya saya berhenti nangis.
Hari-hari pun berganti sampai akhirnya saya masuk kelas tetap di 7C akhirnya
saya duduk disamping Nana temen 1 kelas MOS saya. Saya dan nanapun menjadi semakin
dekat. Akhirnya setelah sekian lama saya masuk 7C saya menjadi dekat dengan
nana, fitri, eli, qory, dan siti. Saya dan yang lain sering jalan-jalan
bersama, makan, bercanda dan lainnya, sungguh sangat menyenangkan.
Saat kelas 1
semester 1 SMP ayah saya selalu mengantar saya sekolah lalu berangkat kerja.
Saat liburan semester 1 ayah saya dipindah kerja ke Tasikmalaya. Melihat tempat
yang akan ayah saya tempati, saya dan keluarga saya pergi ke Tasikmalaya.
Perjalanannya cukup lama. Saya pun menjadi merasa enek karena jalanan yang
berlika-liku sehingga saya memilih untuk tidur agar tidak terlalu enek.
Sesampainya di rumah yang akan ayah saya tempati. Ayah saya melihat-liat
kondisi rumah tersebut. Setelah selesai ayah saya menanyakan hotel terdekat
dari situ untuk tempat saya dan yang lain menginap. Akhirnya saya dan yang lain
pun diantar ke hotel terdekat dari rumah tersebut. Badan saya terasa sangat
pegal karena lamanya perjalanan sampai ke Tasik. Kebesokannya saya dan yang
lain pun langsung kembali ke Jakarta.
Beberapa
minggu setelah itu ayah saya pun di pindahkan ke Tasikmalaya. Saat ayah saya
pindahan ke Tasik, ayah saya pindah hanya ditemani ibu dan adik saya, saya dan
kakak-kakak saya tidak ikut, karena kata ayah saya disana ayah masih belum bisa
menempati rumah yang disediakan kantor karena masih ada orang yang lama yang
belum pindah sehingga ayah saya akan tinggal sementara di hotel, karena itu
kata ayah saya yang ikut mengantar tidak perlu semua.
Saat libur
semester 2 saya dan keluarga besar saya pergi ke Cirebon untuk datang
ke acara pernikahan sodara saya. Disana saya dan yang lain pergi menuju rumah
sodara saya, lalu setelah sampai saya sekeluarga diantar kerumah kosong yang
dimiliki olah sodara saya disana. Rumahnya sangat unik, nyaman, dan sederhana. Saya
dan saudara-saudara saya pun bermain-main saat sampai di rumah tersebut karena
isi rumahnya yang meurut saya sangat unik. Setelah itu saya sekeluarga
mengobrol dan bercanda sebentar baru setelah itu kami tidur.
Kebesokannya saya sekaluarga pergi kerumah sodara saya untuk
bersama-sama pergi ke pernikahan sodara saya yang lain. Sodara saya menggunakan
adat pernikahan sunda. Setelah selesai datang ke acara pernikahan keluarga
saya, saya dan keluarga saya pergi kerumah saudara saya yang biasa dipanggil
mami. Disana tinggal om saya yang sangat lucu. Om saya selalu bercanda dan saya
selalu tertawa karena bercandaannya itu yang sangat lucu. Om saya berjualan
tape hitam. Om saya menjual tape tersebut per ember. Tape yang dijual om saya
sangat enak karena dibuat dengan tangan. Tape tersebut di tutup dengan daun
pisang lalu dimasukan ke dalam ember dan disimpan sampai sudah terfermentasi.
Ibu, tante, dan nenek saya pun membeli beberapa ember tape
untuk dibawa ke Jakarta. Rencananya setelah pergi ke Cirebon saya dan keluarga
besar saya akan pergi ke Tasikmalaya, untuk mengunjungi ayah saya yang bekerja
disana. Sebelum berangkat ke Tasik. Saya dan yang lain mampir dulu ke bengkel
yang dimiliki saudara saya. disana ibu dan tante saya membeli beberapa helm. Setelah
itu pun saya dan yang lain berangkat ke Tasikmalaya. Seperti biasa di
perjalanan saya hanya tertidur karena merasa enek.
Akhirnya sampai di Tasik. Perjalanan dari Cirebon ke
Tasikmalaya tidak sejauh dari Jakarta ke Tasikmalaya. Nenek, tante, om, dan
sepupu-sepupu saya baru pertama kali kesana. Disana mereka melihat-lihat rumah
sebentar kemudian beristirahat. Keesokannya ada tukang bakwan malang yang
lewat. Saya dan kakak saya pun memanggil tukan bakwan malang tersebut. Tukang
bakwan malang tersebut berbicara bahasa sunda, sedangkan saya dan kakak saya
tidak mengerti bahasa sunda. Akhirnya saya dan kakak saya meminta tukang bakwan
malang tersebut untuk berbicara bahasa indinesia, karena saya dan kakak saya
tidak mengerti bahasa sunda. Setelah makan dan beristirahat sebentar pun
akhirnya saya dan yang lain pulang kembali ke Jakarta.
Akhirnya
saya naik kelas ke kelas 2 SMP. Saya masuk 8E. Hari pertama di 8E saya memilih
untuk duduk disamping pinkan. Saya kenal pinkan dari teman saya yang bernama
rahmah. Hari kedua sekolah saya izin tiga hari untuk pergi ke Riau bersama
kakek dan pa tuo (kakaknya ayah).
Sesampainya
di Riau saya dan yang lain di jemput om saya yang biasa saya panggil om lony.
Di Riau saya menginap di rumah adek kakek saya. Adek kakek saya tinggal bersama
anaknya yang biasa saya panggil bunda, suami bunda, dan anak bunda. Di Riau
setiap hari bergiliran listrik mati, sungguh sangat panas ketika listrik mati.
Suhu di Riau lebih panas dari suhu Di Jakarta. Di Riau pun sangat gersang
karena sedikitnya pohon-pohon disana.
Hari pertama
di Riau saya hanya beristirahat di rumah. Keesokannya saya dan yang lain pergi
ke Ujung Batu. Di sana adalah kampong halaman kakek saya. Disana kami
mengunjungi keluarga saya yang tinggal di Ujung Batu. Perjalanan ke Ujung Batu
melewati banyak sekali kebon kelapa sawit. Sesampainya di Ujung Batu yang lain
berbicara dengan bahasa padang (kakek saya adalah turunan orang padang yang
tinggal di Riau). Saya hanya bisa diam dan tersenyum karena saya sama sekali
tidak mengerti yang lain berbicara apa. Setelah tiga hari di Riau saya kembali
ke Jakarta.
Saat
kebesokannya saya sekolah ternyata di kelas saya terdapat anak pindahan dan
anak itu duduk di bangku saya, sehingga akhirnya saya menjadi duduk sendiri.
tetapi beberapa minggu setelah itu saya menjadi duduk dengan fatma. Dikelas 2
tersebut saya dekat dengan fatma, fiky, dan nani, kami sering jalan-jalan
bersama dan menghabiskan waktu bersama.
Saya
memiliki gigi yang sedikit berantakan dan agak maju. Akhirnya saat kelas 2 SMP
saya memakai behel awalnya, orang tua saya tidak ingin memakaikan saya behel
tetapi saat tante saya datang dan memperkenal kan temannya yang dokter gigi ibu
saya akhirnya memakaikan behel untuk saya di tempat teman tante saya.
Saat
semester 2 akhir guru olah raga saya memberikan tugas terakhir yaitu membuat
senam perkelas. Saat itu sangat menyenangkan karena saya dan kelas saya terus
berlatih dan membuat gerakan-gerakan untuk senam. Kelas saya memakai lagu
“let’s dance together” yang dinyanyikan oleh BBB. Sungguh menyenangkan berlatih
terus-terusan dengan teman sekelas. Sampai akhirnya hari H untuk penilaian pun
tiba. Sebelum tampil kami berlatih beberapa kali dengan formasi yang sudah di
atur. Sungguh sangat menyenangkan kelas saya menjadi sangat kompak saat itu.
Saat naik
kelas 9 saya masuk kelas 9H. Di 9H saya kembali duduk dengan nana. Di kelas 9H
saya sangat dekat dengan pipit, avi, dan nana tentunya. Selain itu saya juga
sangat dekat dengan pinkan, teman saya kelas 8E. Kelas 9H sangat menyenangkan
tapi sayang tidak semua yang perempuan kompak padahal yang laki-laki sangat
kompak. Yang perempuan seperti terbagi menjadi 2, tetapi untungnya samakin lama
semakin membaik.
Setelah UN saya dan
teman-teman dekat saya merencanakan untuk pergi ke Cibubur saya dan yang lain
menabung setiap hari dari pertengahan semester 1 sampai UN, saya yang memegang
uang dan catatan menabung. Akhirnya saat setelah UN saya dan yang lain pun
berangkat ke Cibubur, saya pergi dengan dwi, nani, fiky, anna, pinkan, hilda,
tami, agung, yogis, pikri, ari, damar, andri, roy, arya, dan degom. Tetapi
sebenarnya itu kurang 2 orang lagi yaitu meta dan junita, mereka tidak
diizinkan untuk pergi sehingga tidak ikut ke cibubur. Kami pergi selama 3 hari
2 malam. Di Cibubur tepatnya di kota wisata sangat menyenangkan kami menginap
di rumah arya, disana kami bakar-bakaran bersama, pergi ke kota cina bersama,
dan masih banyak lagi pokoknya tidak dapat terlupakan.
Selain pergi bersama teman
dekat saya, saya juga pergi perpisahan kelas 9H di puncak, saya dan yang lain
pergi ke sana menggunkan bus yang di sumbang oleh orang tua salah satu teman
saya, saya disana hanya menginap 2 hari 1 malam. Disana saya dan yang lain
tidak hanya tinggal di villa saja tetapi juga pergi ke kebun teh di puncak.
Saat malam hari saya dan yang lain mengadakan makrab, disana kami bertukar
kado, dan banyak lagi yang seru-seru pokoknya. Paginya saya dan yang lain
bermain air di kolam berenan villa, dan setelah sarapan saya dan yang lain
kembali lagi ke Jakarta, sungguh menyenangkan.
Selama
menjelang perpisahan kelas saya dan teman teman dekat saya (dwi, agung, nani,
fiky, yogis, hilda, pinkan, damar, andri, roy, junita, meta, pikri, tami)
sering sekali kumpul di rumah hilda untuk sekedar ngobrol-ngorol dan bermain.
Saat pelepasan sekolah pun
tiba, dresscode nya adalah baju hitam dan putih. Saya memilih untuk memakai
baju putih. Disana ada beberapa nominasi yang diumumkan, lalu ada tampilan
perkelas, dan ada juga tampilan band band dan yang lainnya. Seperti perpisahan
biasa sebenarnya tetapi tetap menyenangkan. Disana saya mendapatkan topi yang
ada tulisannya quarantatre (74).
NEM saya pun
akhirnya keluar, dan saya disuruh masuk SMAN 31 Jakarta, saya pun hanya
mengikuti omongan ibu saya, walau sebenarnya NEM saya dapat masuk ke SMA-SMA
lain yang lebih bagus. Selama MOS saya masuk di kelas 1, dan saya duduk bersama
teman SMP saya yang bernama kirana.
Saat masuk kelas 1 SMA
saya masuk di kelas X-J. Kelasnya sangat berisik disana saya sebangku dengan
syifa yang biasa saya panggil sipa atau paul. Selain itu banyak sekali sesuatu
yang terjadi dikelas itu, mulai dari teman saya yang berantem, teman saya yang
di labrak kakak kelas (saat itu sangat menyeramkan, karena di labrak di depan
kelas), teman saya yang jadian sekelas, teman saya yang ditembak di depan
kelas, dan masih banyak lagi pokoknya seru-seru semua itu. X-J sering membuat
kenangan-kenangan bersama bahkan kelas X-J selalu mengadakan buka puasa bersama
walau sudah tidak sekelas lagi. Pokoknya semua menyenangkan. Kalau ada acara pasti
semua anak selalu meminta acara itu diadakan di rumah andrew hahaha. Selain itu
juga saat kelas 10 sekolah saya mengadakan field study to bandung. Di sana
sangat menyenangkan saya pergi ke berbagai tempat bukan hanya untuk menghibur
tetapi juga untuk belajar dan disana juga diberikan beberapa tugas yang akan
dikumpul di sekolah nantinya. Satu kelas menggunakan satu bus, dan pasnya
disaat itu dibagikan almamater sekolah tetapi kelas saya tidak dapat karena
teman saya yang bertanggung jawab tidak membawa almetnya saat itu. Disana kami
pergi ke berbagai musium dan sejenih tempat penemuan-penemuan.
Saat kelas
10 saya mendaftar untuk, masuk ke OSIS SMAN 31 Jakarta yang bernama Genovias
Crystal. Tahap pertama untuk masuk OSIS adalah diinterview, saat sebelum
diinterview saya merasa sangat deg deg an karena dipanggil masuk satu per satu.
Saat giliran saya pun tiba saya merasa sangat deg deg an dan takut jika saya
menangis karena sebelumnya banyak yang menangis. Tiba-tiba kakak kelas yang
menginterview saya menanyakan tentang ibu saya, saya tidak mengerti kenapa
tiba-tiba saya menangis saat itu.
Tahap kedua
untuk masuk OSIS yaitu dengan mengikuti LADAKOM (latihan dasar kepemimpinan
OSIS MPK) saat saya kelas 10 LADAKOM diadakan 3 hari 2 malam. Saat LADAKOM saya
datang telat alhasil nilai saya dikurangi dan saya dihukum. LADAKOM saat itu
sungguh sangat menakutkan menurut saya, karena kelompok saya banyak
dimarah-marahi dan banyak sekali konflik desana, saat itu saya sudah pasrah
jika memang saya tidak diterima masuk.
Saat
pengumuman OSIS MPK pun tiba dan ternyata saya diterima. Saya melakukan latihan
sertijab selama 2 hari, sertijab di sekolah saya dilaksanakan saat upacara
bendera. Saat latihan sertijab di tentukan juga posisi setiap orang di OSIS
MPK, saya dan lia akhirnya sama-sama masuk kabid 9 (kabid wirausaha) kabid yang
mencari dana tambahan untuk acara-acara OSIS MPK.
Saat saya menjabat sebagai
anggota OSIS saya melakukan beberapa acara yaitu, classmeet, ulang tahun 31,
pensi, dan masih banyak lagi pokoknya semua sangat seru dan membuat saya
belajar banyak hal tentang berorganisasi. Selain itu saya dan anggota OSIS MPK
yang lain juga pergi ke acara pembukaan Asian Games di Monas. Saya pulang
sangat larut saat itu, disana kami hanya duduk mengikuti acara sampai acara
selesai, saya dan yang lain pergi ke Monas menggunakan BUS yang disediakan
pemerintah, tidak hanya SMA 31 yang diundang tetapi beberapa SMA lain juga
diundang untuk datang ke pembukaan Asian Games di Monas. Pada saat itu, karena
ada Asian Games sekolah-sekolah di Jakarta diliburkan, tetapi diberikan
tugas-tugas yang menumpuk mengenai Asian Games .
Saat kelas 3 UN, saya dan
teman-teman dekat saya yang masih kelas 10 memiliki rencana untuk berlibur
kerumah afifah yang biasa saya panggil acan di bogor. Saat itu teman saya
dinar, ayu, dan parama datang terlebih dahulu mereka menginap 2 hari sebelum
saya datang, dan diah menginap sehari setelah itu, baru saya, karina, dan salma
menginap kebesokannya lagi. Saya hanya menginap selama 2 hari satu malam. Disana
saya pergi ke sentul untuk melihat-melihat dengan yang lain, lalu setelah itu
saya dan yang lain mencoba nasi yang dimakan di atas daun pisang, sungguh enak
dan menyenangkan.
Saat naik-naikan kelas 2
saya akhirnya masuk ke kelas XI IPA 2 disana saya sebangku dengan zaki, saya
sangat dekat dengan zaki yang biasa saya panggil zakio. Kami selalu berpose
dengan posisi yang sama sampai sekarang hehehe. Saat sebelum masuk kelas 2 saya
dan zaki sudah merencanakan untuk menjadi sebangku jika satu jelas, saya dan
zaki kenal di OSIS MPK, saya OSIS dan zaki MPK saat itu. Hari pertama masuk
saya dan zaki datang sangat awal, sebenarnya karena kita ingin mengetek tempat
duduk sekaligus ada MOS yang kita menjadi panitianya. Saya dan zaki di letakan
di PJ kelas yang sama. Setelah MOS acara kedua yang dilakukan saat saya kelas 2
adalah LDKS.
Di kelas XI IPA 2 saya
selain sangat dekat dengan zaki saya juga sangat dekat dengan salma. Saat
sekolah saya menjadi anggota lomba sekolah sehat, setiap kelas di audisi
menyanyi lagu mars UKS dan mars wajib belajar, kelas saya pun sedikit berlatih
mars tersebut teman saya markus bermain gitar dan laras menata gerakan, sungguh
sangat ramai dan menyenangkan. Akhirnya pun kelas saya yang terpilih menang di
angkatan kelas 2. Saat lomba sekolah sehat saya juga menjadi penanggung jawab
kantin sehat, dengan teman saya yang sesama OSIS MPK yaitu lia, fadjri, alvin,
dan balqis, selain yang seangkatan dengan saya, saya juga menarik angkatan
bawah OSIS MPK untuk menjadi penanggung jawab kantin sehat yaitu ida dan
thaniya. Akhirnya sekolah saya pun menang menjadi juara 1 tingkat DKI Jakarta,
tetapi kalah saat melawan tingkat nasional. Di kelas IPA 2 tersebut, banyak
sekali kenangan-kenangan menyenangkan yang terjadi mulai dari makan-makan sekelas,
perpisahan kelas, buka puasa kelas, yang sangat menyenangkan. XI IPA 2 biasa di
sebut elvescto (eleven scince two). Sama seperti kelas 1 jika IPA 2 ada acara
pasti yang lain selalu meminta untuk acara itu diadakan dirumah andrew. Saya
dan andrew sekelas selama 2 tahun. Selain itu saat puasa saya dan teman sekelas
saya juga mengadakan buka puasabersama walau sudah tidak sekelas sekalipun.
Saat kelas 3 UN, saya dan
teman saya (salma, nindri, santi, wulan, dan vinka) merencanakan untuk pergi ke
majenang, tempat ayah salma tinggal, kami pun sudah memesan tiket kereta dan
sebagainya, tetapi sayangnya saat sehari sebelum pergi vinka memberi tahu bahwa
dia tidak bisa pergi, akhirnya kami pin hanya pergi ber lima. Saat hari H tiba
terjadi kejadian yang sangat seru yaitu adalah kami hampir tertinggal kereta,
kami berlarian mengerjar kereta saat sampai stasiun, pengalaman yang sangat
seru dan tidak dapat terlupakan, saat itu kami berangkat sangat pagi, dan
sampai purwokerto siang hari. Disana kami dijemput oleh supir papa salma,
sebelum melanjutkan perjalanan ke majenang, kami pergi terlebih dahulu ke
tempat rekreasi, sangat seru. Kami menginap 3 hari 2 malam. Disana kami pergi
ke pantai, ke pasar malam yang bahkan saya baru pertama kali pergi ke pasar
malah, melihat sunset dan masih banyak lagi, pokoknya semuanya seru dan
menyenangkan. Pengalaman 3 hari 2 malam yang tidak dapat terlupakan J.
Saat kelas 2 pula saya
mendaftar kembali untuk menjadi anggota OSIS. Di sekolah saya anggota OSIS
hanya menjabat 1 tahun jadi jika ingin menjadi anggota OSIS kembali harus
mendaftarkan kembali, dan mengikuti tahapan-tahapan untuk masuk OSIS kembali
seperti tahun lalu tahapannya adalah interview dan LADAKOM tentunya. Akhirnya
saya kembali terpilih dan menjabat menjadi bendaraha OSIS, jabatan yang saya
inginkan dari saya kelas 10. Saat menjabat banyak sekali kenangan dan manfaat
manfaat yang saya dapatkan, saya biasa dijadikan sebagai koor acara, atau
coordinator acara, karena menurut teman-teman saya, saya sangat terperinci dan
tanggas mengatur acara sehingga acara dapat terlaksana dengan baik. Seperti
tahun lalu OSIS mengadakan acara classmeet dan ulang tahun kelas, tetapi
sayangnya angkatan saya tidak membuat pensi karena tidak diizinkan oleh kepala
sekolah yang baru, sungguh mengesalkan sebenarnya. Angkatan saya yang menjabat
OSIS MPK ada ber 14 dan kami sangat dekat. Kami ber 14 adalah, saya sendiri,
fadjri, alvin, lia, sonia, ika, fadhel, naadiyah, jihan, aisyah, andi, arie,
yasmin, dan eja, kami sering jalan–jalan
bersama makan-makan bersama dan masih banyak lagi, sehingga kami menjadi
sangat akrab.
Selain itu angkatan OSIS
MPK sekolah saya pun sering mengadakan buka puasa bersama dari angkatan 2 tahun
diatas saya sampai angkatan OSIS MPK yang paling baru, lebih tepatnya dari nama
Genovias Crystal mulai dipakai yaitu mulai dipakai dari angkatan 2 tahun diatas
saya. Sampai saat ini sudah 2 kali Genovias Crystal mengadakan buka puasa
bersama, awalnya hanya karena iseng, tetapi tidak tahu kenapa malah menjadi
rutinitas, yang diharapkan buka puasa bersama tahun depannya lagi akan tetap
dilaksanakan. Setiap buka puasa pasti selalu penuh karena banyaknya orang kita
pun malah menjadi desak-desakan terkadang dan buka puasa Genovias Crystal yang
ke dua diadakan dirumah saya, hehe. Sangat menyenhkan J.
Saat kelas 3
saya masuk ke kelas XII IPA 1 atau yang biasa disebut retighter. Saya sebangku
dengan rizka, saya dan rizka sekelas saat kelas 2 SMA. Saat kelas 3 tidak
banyak yang terjadi, karena setiap anak sudah memikirkan tentang UN yang akan
di jalani. Tetapi hal yang cukup unik dan menyenangkan adalah saat praktek
agama, yaitu praktek nikah. Lucu bukan ? Saat itu satu kelas dibagi menjadi 2
kelompok dan saya masuk ke kelompok 2. Saya menjadi keluarga sang pengantin.
Karena ada 2 kelompok tentu ada 2 pasang
mengantin yaitu, afra dan catur, dan satu lagi lele (maekel) dan rahma.
Kenangan yang menyenangkan dan lucu, karena kami sampai menyiapkan seserahan,
undangan, surat nikah, dan lain sebaginya. Bahkan kami sekelas memakai kebaya,
sungguh sangat lucu dan menyenangkan. Setelah itu pun saya dan yang lain foto
sekelas menggunakan kebaya. Bahkan saat pelajaran berikutnya kami tetap memakai
kebaya karena malas menggantinya, untuknya
guru-guru setelah itu baik dan mengizinkannya.
Selain itu
saat buka puasa XII IPA 1 mengadakan buka puasa bersama dirumah saya, disana
kami bersenang-senang dan bermain kembang api, sungguh menyenangkan. Walau sempat
ada kejadian teman saya yang membawa gelas datang terlambat bahkan dia lupa
membawa gelas dan teman saya menendang gelas sampai akhirnya gelas tersebut
pecah. Saat bermain kembang api terjadi beberapa kejadian lucu karena ulah
velia, yang membuat semua tertawa dengan kembang api ayam yang dia beli. Karena
kembang api tersebut seperti kentut (bahkan bunyinya seperti kentut) dan
membuat balon yang berisi tepung yang berada di belakang kembang api tersebut mengembung.
Kejadian-kejadian menyenangkan yang sulit dilupakan.
Saat kelas 3
ada 3 acara OSIS yang saya lakukan yaitu MOPDB, LDKS, dan LADAKOM. Saat itu saya menjadi ketua acara MOPDB yaitu acara yang biasa
di sebut dengan MOS, awalnya semua berjalan lancer dalam 3 hari, hanya mungkin
ada beberapa junior OSPK (OSIS MPK) yang tidak mau di atur.
Saat hari terakhir yaitu hari gebyar ekskul,
semua mulai berjalan tidak seperti rencana, akhirnya karena saya sebagai ketua
merasa bertanggung jawab. Saya yang menyusun acara untuk gebyar ekskul
tersebut, dan saya pula yang mengatur jalannya acara. Hampir semua junior yang
saya minta pertologannya tidak membantu sama sekali. Saat itu saya merasa
sangat kesal dan terbebani karena tidak ada yang membantu saya, akhirnya
teman-teman saya menolong saya dan menyemangati saya di titik-titik akhir. Saya
merasa sangat capek saat itu karna hampir semua saya yang melaksanakannya,
karena saya tidak ingin acara yang saya ketuai rusak, atau berantakan. Akhirnya
semuanya pun selesai dan saya merasa sangat lega karena walau waktunya sangat
mundur semua tetap dapat selesai dengan baik, walau agak sedikit berantakan.
Akhirnya setelah semua selesai di adakan rapat
untuk evaluasi acara. Di sana setiap orang menyebutkan apa saja yang telah dia
lakukan selama acara belangsung. Saya hanya terdiam mendengar para
junior-junior yang tidak banyak bekerja tetapi mereka berbicara seperti banyak
bekerja. Saat giliran saya pun tiba, dan saya hanya menarik dan melepas nafas
saya. Saat saya ingin mengatakan apa saja yang telah saya lakukan, rekan-rekan
saya berkata saya tidak perlu menyebutkannya karena semua tau saya sangat
banyak bekerja dan terlihat sangat capek disana.
Saat itu LADAKOM
saya menjadi koor acara LADAKOM. Saat itu acara sangat berantakan karena
peserta LADAKOM yang mengulur-ngulur waktu. Saat presentasi mereka terlalu
bertele-tele sehingga membuang-buang waktu sehingga saya mengganti-ganti acara
sama terus menurut sampai acara tersebut berjalan dengan lancar. Teman saya
yang merupakan ketua LADAKOM memanggil saya dan berkata bahwa waktunya sudah
sangat mundur, dan dia berkata untuk mengganti acara, saya pun berkata bahwa
semua acara sudah saya ganti dan saya atur kembali agar jam nya pas. Teman saya
pun sangat berterimakasih kepada saya karena telah menyelamatkan acara dia. Lalu
saya mengarahkan peserta LADAKOM untuk tidak mengulur-ngulur waktu, saya
memberikan waktu untuk shlat dan kembali ke tempat presentasi. Kertas acara
saya pun penuh dengan coret-coretan karena saya terus mengganti-ganti acara.
Akhirnya presentasi pun selesai sesuai dengan jam yang baru yang telah saya
buat. Saat melanjutkan ke acara berikutnya, koor acara, ketua LADAKOM, dan
ketua OSIS dipanggil oleh pembina OSPK dan kesiswaan. Mereka meminta untuk
diganti acaranya karena meraka tidak mau anggota LADAKOM tidak cepat tetapi
dini hari dibangunkan. Akhirnya kami pun mengatakan bahwa dari tahun-tahun
sebelumnya selalu seperti itu karena tidak mungkin post to post di adakan
malam-malam. Akhirnya kami pun terus membela dan pembina OSPK dan kesiswaan pun
terus menolak. Akhirnya mereka mencari proposal LADAKOM tahun lalu, untuk
membandingkan. Saat mereka mencari proposal tahun lalu saya merasa sangat
pusing dunia serasa berputar di mata saya. Akhirnya pembina OSIS dan kesiswaan
pun setuju dengan acara dan negosiasi yang telah kami buat.
Saat keluar ruang kesiswaan
saya hampir terjatuh karena pusing. Saya pun sadar bahwa saya baru makan
beberapa suap karena terus mengganti-ganti acara, akhirnya saya pun mulai
sakit, suara saya menjadi sangat amat serak, semua temen saya pun langsung
menyuruh saya untuk makan. Kata mereka masalah acara nanti lagi dipikirinnya
yang penting saya makan dan jangan sampai semakin sakit. Akhirnya saya makan
dan beristirahat sebentar. Saat saya merasa lebih baikan pun saya mengatur
acara saya kembali, dan alhamdulillahnya semua berjalan lancar setelah itu.
Meski akhirnya suara saya hilang di malam hari. Akhirnya LADAKOM yang di
laksanakan 2 hari 1 malam pun selesai dan saya merasa lega karena semua sudah
selesai, dan acara berjalan lancar.
Saat kelas 3
saya menjadi panitia BT (Buku Tahunan) dan saya menjabat menjadi bendahara
bagian IPA. Semua berjalan sesuai rencana, hanya saja saat memilih IO, kepala
sekolah sempat tidak mengizinkan karena menurut kepala sekolah harganya mahal,
akhirnya IO diganti sesuai yang kepala sekolah inginkan. Selain itu saat Idul
Adha, angkata saya patungan untuk menyumbang beberapa kambing untuk di sebelih.
Sekolah sangat senang saat tau hal tersebut.
Walau foto
BT sangat mundur karena pemilihan IO yang tidak kunjung selesai awalnya, tetapi
akhirnya tetap terlaksana proses pemotretan foto BT. Saya, velia, dan lele
(maekel), selaku panitia BT di kelas mengatur tempat pelaksanaan kelas, tema
kelas, dan lain-lainnya. Awalnya kelas saya berfoto di taman wiladatika dengan
tema garden. Tetapi ternyata saat
pemotretan hujan turun dan tak kunjung berhenti. Akhirnya kelas saya memilih
untuk mengganti hari dan pindah ke tempat indoor, agar jika ujan terjadi tidak
mengganggu sama sekali, dan akhirnya kami mendapatkan tempat di motoink studio,
IO pun senang begitu tau bentuk studionya, karena studio tersebut sangat bagus
menurut IO. Akhirnya temanya pun juga diganti menjadi color full. Pasangan foto
BT saya adalah reigi. Akhirnya pemotretan kelas berjalan sangat lancar, dan
sangat menyenangkan. Selain foto kelas saya dan para panitia juga mengurusi
foto guru, foto adek kelas, staf dan masih banyak lagi, sampai akhirnya semua
terkumpul dengan baik.
Saat kelas 3 saya, dwi,
parama, pile, reigi, deci, hasri, rizka dan duto kami sering sekali belajar bersama
sebelum TO, dan sebelum UN. Kami belajar bersama di rumah decy, rumah saya, dan
yang paling sering dirumah duto, karena letak rumahnya yang dekat dengan
sekolah saya, dan saat belajar dirumah duto kami selalu membeli bakso yang
berjualan di depan rumah duto tentunya hehehe. Dan setiap belajar kami selalu
tidak lupa untuk berfoto dan bermain-main bahkan tergadang kami malah bercerita-cerita
dan bergosip, hehehe. Sampai akhirnya hari UN pun tiba dan semua berjalan
dengan lancar.
Pelepasan
disekolah saya diadakan 2 kali yaitu yang diadakan sekolah bertempat di menza
sekolah, dan yang diadakan orang tua murid bertempat di TMII. Saat pelepasan disekolah kita diwajibkan
memakai baju batik dan mendoublenya dengan baju sekolah. Saat diumumkan semua
murid dinyatakan lulus, baju sekolah pun dicopot dan di sumbangkan untuk orang
yang lebih membutuhkan. Setelah itu saya dan yang lain bersalam-salaman dengan
guru-guru banyak guru-guru yang menangis sunguh menyedihkan. Sebelum pulang
kelas saya membicarakan perpisahan kelas dan akhirnya berfoto bersama. Walau
sedih nya perpisahan kelas saya tidak terjadi karena waktu yang tidak pas.
Saat wisuda di TMII,
setiap kelas memakai kebaya dan kemeja dan jas, dengan warna yang berbeda-beda
perkelas. Setiap kelas sudah menentukan sendiri untuk memakai warna apa, kelas
saya memilih untuk memakai warna pink walau saya sangat tidak suka warna pink,
hehe. Padahal awalnya kelas saya memilih menggunakan warna abu-abu tetapi
anak-anak tidak setuju. Wisuda tersebut berjalan sangat menyenangkan melihat
beberapa penampilan teman-teman. Melihat dokumentasi sekolah selama 3 tahun
yang dibuat oleh teman seangkatan saya. Pokoknya semua saat menyenangkan dan
tidak dapat dilupakan namun sayang ayah saya tidak dapat pulang karena banyak
urusan disana, saat dinyanyikan lagu ayah saya menangis karena sangat kangen
dengan ayah saya yang tidak dapat mendampingi saya. Semua itu kenangan yang
tidak dapat terlupakan.
Selain itu saat awal kelas
3 sampai mendekati SBM, dahkan sampai sekarang saya sangat sering jalan-jalan
dengan dwi, parama, reigi, pile, sipa, fadjri, tasya, arie, arif, dan duto.
Saat menyenangkan pokoknya disaat jalan-jalan bersama mereka meski sekarang
mereka semakin sibuk. Banyak sekali kenangan yang saya lalui bersama meraka
yang tidak dapat disebutkan satu-satu yang jelas semua itu sangat amat
menyenangkan. Dan saya merasa kangen sekali untuk jalan-jalan dengan mereka
secara lengkap.
Sampai saat
ini sudah 4 kali saya pergi ke Papua lebih tepatnya di Jayapura. Saya pergi
kesana untuk mengunjungi ayah saya yang dipindahkan saat saya kelas 2, ayah
saya dipindahkan kembali dari Tasikmalaya ke Jayapura, Papua. Perjalanan ke
saya mencapai 7 jam sangat memelahkan. Papua memiliki pemandangan yang sangat
indah. Disana banyak sekali pantai, dan pegungungan. Pantai-pantainya pun
sangat bersih dan jernih. Tetapi, disana sangat panas, dan panasnya menyelekit
ke kulit. Selain itu disana sangat seram menurut saya karena sangat bebas,
bahkan saya pernah melihat orang mabok di tengah jalan, sungguh sangat menyeramkan.
Selain itu disana ada OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang bahkan banyak
pendatang yang ditembak oleh mereka, semua itu membuat saya sangat khawatir
dengan ayah saya tetapi akhirnya sekarang semua itu lebih mereda. Sebenarnya
saya sangat tidak suka pergi ke Papua, karena disana sangat membuat saya bosan.
Tetapi demi kesenangan ayah saya yang ingin bertemu anak-anaknya, saya selalu ikut
pergi ke papua setiap tahun, walau terkadang saya pulang duluan bersama kakak
saya.
Saat
pengumuman undangan saya tidak diterima saya merasa sangat sedih dan menangis
tetapi ibu saya selalu menyemangati saya. Selain itu sebelum pengumuman
undangan saya mengikuti tes di STIS, tetapi saya juga tidak diterima, rasa
kecewa tentu ada tetapi semua itu harus dilewati dengan hati yang tabah.
Saya mengikuti ujian SBM di SMPN 99, letaknya tidak jauh
dari rumah saya, saya pun merasa cukup beruntung karena dapat tes di tempat
tersebut. Saat ujian SIMAK UI saya mendapat tempat tes di SMPN 8, lumayan jauh
dari rumah saya sehingga saya berangkat pagi untuk mengikuti tes.
Beberapa jam sebelum pengumuman SBM ayah saya menelfon saya,
ayah saya bilang bahwa jika saya diterima Alhamdulillah ayah saya ikut senang,
tetapi jika tidak ayah saya berpesan untuk saya tidak bersedih karena semua itu
sudah jalan yang diberikan Allah, saya harus bersyukur dengan apa yang terjadi
nantinya. Saya sedih mendengar ayah saya berbicara seperti itu tetapi saya
mencoba untuk tetap kuat. Saat pengumuman SBM saya membuka pengumuman bersama
kakak saya, tetapi saya tidak diterima, semua itu sungguh menyakitkan dan saya
menangis, kakak saya memeluk saya dan menyemangati saya bahwa masih banyak
jalan lainnya. Ibu saya juga memeluk saya mengelus-elus pundak saya, dan
berkata “Ibu tetep sayang ayi kok, ayi harus semangat sudah jalannya seperti
ini mau bagaimana lagi, masih banyak jalan yang lain kok, ayi ikutin aja
semuanya kalo ayi mau”. Ibu saya juga berkata “mungkin Allah ngasih cobaan ke
ayi biar ayi semakin deket sama Allah, gak lupa sama Allah. Ayi harus semakin
dan semakin deket lagi ke Allah”. Perkataan ibu saya membuat saya menjadi lebih
tenang. Ibu saya selalu berada di samping saya saat saya bersedih. Begitu pula
saat pengumuman SIMAK UI, saya juga tidak diterima, ibu saya selalu berkata
bahwa dia menyayangi saya apa pun yang terjadi.
Saat UMBPTN ayah saya berada di Jakarta. Ayah dan ibu saya
mengantar saya ke tempat UMBPTN tersebut. Ayah dan ibu saya berharap yang
terbaik untuk saya. Ini adalah pertama kalinya ayah saya menemani anaknya untuk
itu tes masuk PTN. Saat UMBPTN saya mendapat tempat di UT yang lumayan jauh
tempatnya hampir mendekati kota lain. Disana saya hanya diberikan kursi tanpa
meja, rasanya sangat pegel karena selalu menuduk untuk mengerjakan soal-soal
UMBPTN. Ayah dan ibu saya menggu saya sampai saya selesai mengerjakan soal-soal
UMBPTN. Disaat istirahat ayah dan ibu saya mendatangi saya untuk memberikan
saya makanan dan minuman. Mereka tetap menunggu saya sampai selesai.
Saat pengumuman UMBPTN pun tiba, dan ternyata saya juga
tidak diterima. Ibu saya memeluk saya dan berkata bahwa ini yang terbaik, saya
harus menerima semuanya. Tahun besok saya bias mencobanya lagi jika saya mau.
Saat ayah saya pulang lagi ke Jakarta ayah saya mencarikan
saya informasi tentang Universitas Swasta yang bagus. Ayah saya pun menawari
saya untuk masuk Universitas Gunadarma. Dia mencari informasi tersebut yang
bahkan saya tidak terfikirkan untuk mencari informasi tersebut. Ayah saya
selalu bilang bahwa dia akan menerima apapun asalkan semua itu sesuai dengan
yang saya inginkan. Ayah selalu memberikan pilihan-pilihan agar saya senang.
Ayah dan ibu saya selalu menyemangati, mendukung, menerima apa yang dipilih
anaknya jika itu membuatnya senang. Ayah dan ibu saya juga akan menegur
anak-anaknya jika menurut mereka anak-anaknya melakukan hal yang salah. Ayah
dan ibu saya selalu bilang bahwa semua ini takdir dari Allah SWT kita hanya
tinggal berusaha dan berdo’a, dan semua yang diberikan Allah adalah yang
terbaik untuk kita. Begitulah cara orang tua saya menyemangati anak-anaknya.
Akhirnya saya mendaftar dan mengikuti tes masuk Universitas
Gunadarma. Saat pengumuman pun tida. Saya merasa sangat senang karena dapat
masuk ke jurusan Teknik Industri, karena jurusan tersebut adalah jurusan yang
saya inginkan. Akhirnya saya pun sekarang menjadi mahasiswi Universitas
Gunadarma jurusan Teknik Industri.
Salam
Industri !
IBU
Ibu…
Ibu kau melahirkanku dengan susah payah
Melahirkanku dengan penuh kasih sayang
Melahirkanku dengan penuh perjuangan
Ibu…
Cintamu bagaikan ombak yang tiada henti menyapu
Bagaikan angin yang tiada henti menghembus
Bagaikan matahari yang tiada henti menyinari pagi
Ibu…
Cintamu bagaikan ombak yang tiada henti menyapu
Bagaikan angin yang tiada henti menghembus
Bagaikan matahari yang tiada henti menyinari pagi
Ibu…
Aku ingin selalu melihatmu tersenyum
Selalu melihatmu tertawa
Selalu melihatmu bahagia
Ibu…
Maafkan kesalahan ku salama ini
Maafkan jika aku pernah menyakitimu
Maafkan jika aku pernah membuatmu sedih
Ibu…
Maafkan kesalahan ku salama ini
Maafkan jika aku pernah menyakitimu
Maafkan jika aku pernah membuatmu sedih
Ibu…
Tetaplah tersenyum untukku
Tetaplah berada di sampingku
Ibu…
Kau adalah segalanya bagiku
Kau adalah pahlawanku
Kau selalu ada untukku
Terimakasih, oh… ibuku…
AYAH
Jarak takkan menghalangi cintamu
Kau melakukan apapun untuk kebahagiaanku
Ayah…
Sehat-sehat lah disana
Dan jangan pernah kau jatuh sakit
Aku takkan letih menunggumu pulang
Takkan letih menunggumu untuk ada didekatku
Ayah…
Sehat-sehat lah disana
Dan jangan pernah kau jatuh sakit
Aku takkan letih menunggumu pulang
Takkan letih menunggumu untuk ada didekatku
Ayah…
Seandainya kau ada didekatku
Semua terasa begitu indah
Semua terasa begitu berwarna
Tawa kita bersama
Gurawan kita bersama
Semua yang kita lakukan bersama
Membuatku semakin rindu padamu ayah,,,
Tawa kita bersama
Gurawan kita bersama
Semua yang kita lakukan bersama
Membuatku semakin rindu padamu ayah,,,
Disaat kau tak disisiku
Disaat aku melihat teman-temanku yang didampingi
ayahnya
Hatiku merasa sakit
Hatiku menangis karena rindu padamu
Hari-hariku, tawaku, senyumku
Semua takkan lengkap tanpamu ayah
Aku sangat menyayangimu, oh ayahku…
Hari-hariku, tawaku, senyumku
Semua takkan lengkap tanpamu ayah
Aku sangat menyayangimu, oh ayahku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar